• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Metropolis

Gus Salam: Keberadaan BMTNU di Tengah Masyarakat adalah Target Utama

Gus Salam: Keberadaan BMTNU di Tengah Masyarakat adalah Target Utama
KH Abdussalam Shohib Wakil Ketua PWNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/NU Online)
KH Abdussalam Shohib Wakil Ketua PWNU Jawa Timur. (Foto: NOJ/NU Online)

Jombang, NU Online Jatim
Baitul Mal wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMTNU) merupakan ujung tombak gerakan ekonomi Nahdlyin. Bagaimana tidak, lembaga keuangan syariah ini memberi bantuan kepada para nasabah. Terutama dalam hal menganalisa, mendampingi dan mengembangkan usaha tanpa meminta jasa tambahan dari pendampingan yang dilakukan. 

 

Oleh karena itu, KH Abdussalam Shohib Wakil Ketua PWNU Jawa Timur mengapresiasi gerakan BMTNU se-Jawa Timur yang aktif hadir di tengah-tengah masyarakat.

 

"Kalau hanya dinamika di internal NU itu tantangan yang biasa-biasa saja. Tapi keberadaan BMTNU di tengah-tengah masyarakat dan benar-benar digunakan itu luar biasa," ungkapnya.

 

Gus Salam berpesan bahwa keberadaan BMTNU di tengah masyarakat harus menjadi target utama. "Saat ini apakah itu politik atau sosial ekonomi, kuncinya adalah kita harus mampu menjadi pelayan masyarakat," katanya, Ahad (13/05/2023) saa Rapat Koordinasi BMTNU se-Jawa Timur di Jombang.

 

Terakit digitalisasi, menurutnya BMTNU harus mengikuti perkembangan zaman karena itu adalah sebuah keniscayaan. Hal tersebut selaras dengan tema yang pernah meluncurkan PWNU Jawa Timur dalam satu abad yaitu membangun harmoni, kolaborasi, dan inovasi. 

 

"Inovasi yang tidak bisa kita hindari adalah digitalisasi. Maka pelayanan kita jangan sampai mengganggu kesibukan nasabah," ujarnya.

 

Hal tersebut merujuk pada kisah Nabi Muhammad yang ketika datang di Madinah tidak ada satu pun sahabat yang disuruh berhenti dari pekerjaannya untuk mengaji. Tapi mereka tetap berkerja dan jika ada kesempatan hal itu digunakan untuk ngaji. 

 

"Artinya, tanpa kemudian merubah aktivitas mereka, ini bisa menjadi inspirasi bagaimana BMTNU hadir dengan digitalisasi untuk memudahkan nasabahnya," pungkasnya.


Metropolis Terbaru