• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Jadi Kades, Ketua Ansor di Sidoarjo Maksimalkan Kontribusi Pemuda

Jadi Kades, Ketua Ansor di Sidoarjo Maksimalkan Kontribusi Pemuda
Ifanul Ahmad Irfandi nomor dua dari kiri memakai baju Banser bersama ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Kasatkorcab Banser, Ketua dan pembina GP Ansor Tarik (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Ifanul Ahmad Irfandi nomor dua dari kiri memakai baju Banser bersama ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Kasatkorcab Banser, Ketua dan pembina GP Ansor Tarik (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim
Ketua Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tarik, Sidoarjo,  Ifanul Ahmad Irfandi secara resmi telah termilih menjadi kepala desa setempat. Ia terpilih pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksanakan Ahad (19/06/2022).

 

Mas Fafan sapaan akrabnya menyampaikan alasannya ingin menjadi kepala desa adalah ingin memaksimalkan kontribusi pemuda dalam membangun desa yang lebih baik. Serta menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa memimpin bukan tentang umur.

 

“Menjadi pemimpin tidak tentang umur, melainkan siapa pun yang memiliki cita-cita baik untuk desa, atau negara Indonesia secara umum. Dia berhak untuk berkontestasi menampilkan gagasan dan solusi kepada masyarakat desa. Namun kembali lagi, juri terbaik adalah masyarakat yang menilai kita dipercaya atau tidak dan layak atau tidak,” katanya saat dihubungi NU Online Jatim, Senin (20/06/2022) malam.

 

Dirinya bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada warga Desa Tarik yang memberikan kepercayaan dan amanah. Ia pun mengajak masyarakat ke depan untuk mengelola desa menjadi lebih baik secara bersama sama.

 

“Barometer desa maju adalah pembangunan desa yang mewadahi, baik pembangunan SDM masyarakat, pembangunan fisik atau infrastruktur. Hsl tersebut bagi kami sangat penting,” terangnya.

 

Menurut pemuda kelahiran Sidoarjo, 15 Juli 1995 itu, membangun desa adalah kewajiban semuanya. Dirinya sebagai pemuda  menawarkan membangun desa dengan spirit yang lebih dan berkelanjutan

 

“Acuannya di visi yang telah kami susun, yaitu desa solusi dan maju. Dimana desa bisa menjadi sahabat masyarakat dengan banyak solusi permasalahan, dan maju untuk berkembang lebih baik dari sebelumnya,” terangnya.

 

Pemuda yang pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Putra Tarik itu lantas mengucapkan terima kasih atas saran dan masukan dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) maupun Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor. Di mana Ansor telah  memberi ruang dan media belajar yang baik dalam manajemen, kepemimpinan, dan organisasi.

 

“Sehingga sedikit banyaknya bekal saya memimpin desa tarik adalah proses belajar di organisasi GP Ansor,” pungkasnya. 


Metropolis Terbaru