• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Metropolis

1 ABAD NU

Konferensi Nasional, Ketum ISNU Ulas Tantangan di Abad Kedua NU

Konferensi Nasional, Ketum ISNU Ulas Tantangan di Abad Kedua NU
Kegiatan Konferensi Nasional 1 Abad NU oleh PP ISNU di Unusida, Senin (06/02/2023). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)
Kegiatan Konferensi Nasional 1 Abad NU oleh PP ISNU di Unusida, Senin (06/02/2023). (Foto: NOJ/ Maschan Yusuf)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menggelar Konferensi Nasional dalam menyambut Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU. Kegiatan yang diikuti oleh ratusan guru besar NU tersebut dipusatkan di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), Senin (06/02/2023).


Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) ISNU KH Ali Masykur Musa menyampaikan tantangan ISNU dalam memasuki abad kedua. Menurutnya, tantangan ke depan adalah kemandirian ekonomi, pemberdayaan sumber daya manusia, serta pemantapan Aswaja.


“Jika ekonomi NU dapat bangkit, maka akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa dan menjadi kekuatan nasional. Dengan anggota jutaan masyarakat Indonesia yang hadir di Sidoarjo saat ini saja dapat mempengaruhi ekonomi nasional bahkan global,” terangnya.


“Saat ini ISNU sudah memiliki 634 guru besar, jika lebih 3000 nanti akan menjadi revolusi NU dengan kebangkitan baru. Meskipun ISNU bukan banom yang baru, namun keberadaan ISNU tidak kalah dengan banom-banom NU yang lain,” imbuhnya.


Kiai Masykur menjelaskan, peran ISNU dalam membangun peradaban pada intinya adalah dengan turut serta dalam menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin, yaitu dengan menegakkan keadilan dalam hubungan Internasional.


“Seperti yang dicontohkan oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang pemikiran Islam dengan mengedepankan humanisme yang dibalut dengan demokrasi, civil society, dan sebagainya,” tuturnya.


Kiai Masykur menyebutkan, tantangan ISNU adalah menghadirkan Aswaja yang adaptif dengan perubahan. Menurutnya, sebagai banom yang dihuni oleh kalangan intelektual, kader ISNU harus dapat membangun peradaban dengan menghadirkan inovasi di bidang ilmu pengetahuan.


“Saya minta ISNU untuk mengunggulkan intelektual, terus menemukan inovasi pengetahuan baru dalam teori atau aplikasi. NU untuk NU, dan NU untuk Indonesia,” katanya.


Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri oleh 200 guru besar kader ISNU dengan menghadirkan beberapa narasumber. Di antaranya, Wakil Ketua MUI Jatim H Abdul Halim Soebadar, Kepala Sekretariat Wakil Presiden RI Ahmad Erani Yustika, dan Rektor Universitas Indonesia Abdul Haris.


Metropolis Terbaru