• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 30 April 2024

Metropolis

LAZISNU Bantu Warga Terdampak Gempa Bawean yang Lahiran di Huntara

LAZISNU Bantu Warga Terdampak Gempa Bawean yang Lahiran di Huntara
Warga terdampak gempa Bawean yang melahirkan di huntara menerima bantuan dari LAZISNU PBNU. (Foto: NU Online)
Warga terdampak gempa Bawean yang melahirkan di huntara menerima bantuan dari LAZISNU PBNU. (Foto: NU Online)

Gresik, NU Online Jatim

Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa Bawean yang melahirkan di hunian sementara (huntara).

 

Mereka adalah pasangan suami istri, Rahmad Masudin dan Halimatussa’diyah. Anak berjenis kelamin perempuan itu lahir pada Sabtu (13/4/2024) di Huntara yang berlokasi di Dusun Dedawang, Desa Telukjati Dawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur.

 

“Merasa terenyuh dan prihatin atas kondisi ibu yang melakukan persalinan di Huntara dengan fasilitas seadanya. Kita berdoa mudah-mudahan ibu dan bayi tetap sehat," kata Pengurus LAZISNU PBNU Syarifuddin dilansir NU Online, Senin (15/04/2024).

 

Pria yang biasa disapa Ending ini menuturkan, berdasarkan informasi yang disampaikan Halimah, ibu dari bayi tersebut, awalnya ia sudah bersiap untuk melakukan persalinan di Polindes atau Poliklinik Desa.

 

“Tapi karena tiba-tiba ada gempa susulan, maka untuk menghindari dampak yang membahayakan bagi ibu dan bayi, maka ibu Halimah diantar kembali untuk melakukan persalinan di Huntara,” beber Ending.

 

Ending lantas menuturkan hingga beberapa terakhir kondisi Pulau Bawean masih rawan gempa susulan. "Gempa terakhir terjadi Sabtu 13 April 2024 pukul 14:46 WIB yang memiliki parameter 3,6 magnitudo,” ujarnya.

 

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi berkekutatan 6,5 SR melanda wilayah Jawa Timur pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu. Berdasarkan data BPBD Jawa Timur, hingga Sabtu (30/3/2024) jumlah pengungsi di Pulau Bawean tercatat sebanyak 34.149 jiwa. Rinciannya, anak-anak sebanyak 10.485 jiwa, dewasa 18.599, dan lansia 5.065.

 

Untuk mengatasi dampak gempa, NU Peduli juga telah mengirimkan bantuan logistik, memberikan layanan kesehatan, dan mendirikan tenda pengungsian. NU Peduli mulai dan terus membangun Huntara untuk tempa tinggal sementara warga terdampak.

 

NU Online Super App bekerja sama dengan NU Care-LAZISNU PBNU mengharap uluran tangan Anda semua untuk berdonasi bagi korban bencana di Indonesia, termasuk gempa di Tuban dan Bawean. Caranya mudah, buka aplikasi NU Online Super App, lalu klik banner "Yuk, Bantu Korban Bencana".


Metropolis Terbaru