LPBINU Mojokerto Gelar Simulasi Pendidikan Aman Bencana di Madrasah
Selasa, 12 November 2024 | 11:00 WIB

Simulasi satuan pendidikan aman bencana di MI Hasyim Asy’ari Petak, Pacet, Mojokerto. (Foto: NOJ/Mashuri)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Mojokerto, NU Online Jatim
Dalam rangka Hari Pahlawan 2024, Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto menjadi narasumber dalam kegiatan simulasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Hasyim Asy’ari Desa Petak, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Senin (11/11/2024).
Ketua PC LPBINU Kabupaten Mojokerto, Saiful Anam mengatakan, kegiatan simulasi pada hari ini adalah langkah awal dari program perwujudan untuk SPAB di sekolah, bekerja sama dengan LPBINU akan melanjutkan pemenuhan-pemenuhan indikator yang diharapkan dalam SPAB.
“Semoga kegiatan ini mendapatkan manfaat dan barokah untuk kita semua,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah upaya pengurangan risiko bencana sejak dini kepada siswa-siswi MI Hasyim Asy’ari ini.
Sementara itu, Kepala MI Hasyim Asy’ari, Zamroni menerangkan, setelah apel pagi dilanjutkan dengan praktik simulasi kebencanaan yang bekerja sama dengan LPBINU Kabupaten Mojokerto.
“Kami berharap dengan adanya simulasi ini warga madrasah bisa tanggap bencana, baik dari guru, staf dan petugas keamanan,” terangnya.
Pihaknya berharap, semua memiliki empati dan simpati jika terjadi bencana, bagaimana cara penanganan dan mengevakuasi korban bencana oleh para tenaga pendidik agar siap sewaktu-waktu.
“Harapannya bisa masuk dalam kurikulum madrasah ini, nanti akan kami koordinasikan kepada LPBINU terkait kurikulum tanggap bencana akan dilaksanakan, entah ekstrakuler seperti Pramuka,” harapnya.
Lebih lanjut, kerja sama dengan LPBINU Kabupaten Mojokerto agar tidak berhenti di sini saja, tetap harus dilanjutkan, termasuk kemarin tentang kegiatan ubah sampah jadi berkah. Ia menyebut, apapun yang dilaksanakan di madrasah ini bisa menjadikan bekal bagi siswa-siswi secara kelimuan maupun sikap.
“Hal ini sebagai pengalaman dan soft skill siswa-siswi ketika sudah lulus di MI Hasyim Asy’ari nanti,” tandasnya.
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua