Metropolis HARI SANTRI 2024

Ning Dewi Iqlimah Paparkan Refleksi Hari Santri 2024

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:00 WIB

Ning Dewi Iqlimah Paparkan Refleksi Hari Santri 2024

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Tarik, Sidoarjo, Ning Dewi Iqlimah. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah Tarik, Sidoarjo, Dewi Iqlimah memaparkan refleksi Hari Santri 2024. Menurutnya, menjadi santri saat ini adalah suatu keharusan, meskipun menjadi santri saat ini memang tidak mudah.


“Meskipun saat ini banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan yang menyediakan jam hingga sore atau full day,” katanya kepada NU Online Jatim, Sabtu (19/10/2024) melalui sambungan WhatsApp.


Ia menyebut, pondok pesantren tetap satu-satunya lembaga pendidikan dengan ciri khasnya yang terbaik dalam membentuk karakter remaja di tengah hiruk pikuk kemaksiatan dan kemajuan zaman khususnya di bidang teknologi.


Menurut Ning Dewi, canggihnya teknologi sangat memungkinkan remaja saat ini terhubung dengan dunia luar dengan hanya sekali klik. Budaya barat menjadi daya tarik yang sulit mereka hindari hingga secara tidak langsung sangat mempengaruhi pola pikir dan perilakunya.


“Asumsi santri hanya bisa ngaji, namun lemah dalam ilmu-ilmu umum, interaksi sosial dan lain sebagainya adalah tidak sepenuhnya benar,” ucapnya.


Walaupun faktanya memang ada santri yang seperti itu, untuk menepis pandangan masyarakat, maka santri perlu menegaskan kembali identitasnya.


“Bukankah maqalahnya sudah jelas barangsiapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah berilmu, barang siapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barang siapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu,” terangnya.


Dijelaskan, seorang santri harus tawazun (seimbang) dalam keilmuannya. Seimbang antara ilmu agama dan dunia. Hari Santri 2024 adalah hari bersejarah yang harus di apreasiasi.


“Karena dengan momentum ini santri akan selalu ingat akan peran pondok pesantren, para kiai dan santri dahulu yang ikut andil dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.


“Tentu hari santri ini perlu diperingati dengan hal-hal yang positif, upacara salah satunya. Dalam kesempatan itu kita dapat merefleksi dan mengingat kembali sejarah yang dapat dijadikan bekal bagi para santri pada zaman modern sekarang ini untuk selalu berbenah, memperbaiki kualitas diri dan demi kemajuan bangsa Indonesia,” tambahnya.