• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Metropolis

Rektor UINSA: Jadi Guru Besar adalah Awal Karier Akademik

Rektor UINSA: Jadi Guru Besar adalah Awal Karier Akademik
Prof Akh Muzakki saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Boy)
Prof Akh Muzakki saat memberi sambutan. (Foto: NOJ/Boy)

Surabaya, NU Online Jatim

Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengukuhkan Guru Besar ke 80, 81, 82 dan 83 di Gedung Sport Centre pada Rabu (29/06/2022) pagi. Keempat guru besar tersebut adalah H Saiful Jazil bidang ilmu fiqih, H Muhammad Thohir bidang ilmu menejemen pendidikan Islam, H Abdul Halim bidang ilmu sosial politik dan H A Dzo’ul Milal bidang ilmu pendidikan bahasa Inggris.

 

Pada kesempatan ini, Prof Akh Muzakki selaku rektor menegaskan bahwa guru besar bukan sekedar mahal di toganya, namun juga mahal nilai dan moralnya.

 

“Oleh karena itu saya ingin mengucapkan apresiasi yang luar biasa kepada guru besar UINSA yang baru. Karena guru besar itu merupakan prestasi, bukan respresentasi,” katanya pada saat memberi sambutan. 

 

Prof Zaki berpesan kepada keempat guru besar baru bahwa ini adalah awal karier akademik.

 

“Saya selaku rektor UINSA Surabaya mengatakan guru besar bukan akhir namun awal dari karier akademik. Oleh karena itu saya menantang kepada keempat guru besar baru untuk menulis satu artikel satu semester,” ujarnya.

 

Sekertaris Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim itu mengungkapkan jika dirinya akan banyak menanda tangani Surat Penyediaan Dana (SPD) jika memungkinkan untuk para guru besar presentasi di konferensi internasional. Hal tersebut dinilai penting karena kemewahan Perguruan Tinggi (PT) tidak diukur berapa jumlah mobil mewah yang parkir di kampus.

 

“Kemewahan UINSA diukur dari berapa banyak artikel, karya ilmiah yang terpublikasi atas nama dosen atau guru besar. Apalagi sebagai penulis pertama, kalau penulis berikutnya ya alhamdulillah. Tetapi tantanganya adalah penulis pertama,” terangnya.

 

Dijelaskan pada periodenya menjadi rektor, Prof Zaki memiliki semangat untuk membangun UINSA sebagai kampus penulis. Maka dirinya sebagai rektor akan segera mengambil kontrak kerja dengan para dekan. Bahwa dekan akan segera mengambil kontrak dengan para dosen untuk menulis satu artikel pada setiap semester.

 

“Tentu yang kita lakukan adalah membangun ekosistem penelitian dan penerbitan,” pungkasnya. 


Metropolis Terbaru