• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

Siswa MI Miftahul Ulum Tarik Sidoarjo Diajak Teladani KH Hasan Gippo

Siswa MI Miftahul Ulum Tarik Sidoarjo Diajak Teladani KH Hasan Gippo
Siswa MI Miftahul Ulum Balongmacekan Tarik Sidoarjo di Makam KH Hasan Gippo. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)
Siswa MI Miftahul Ulum Balongmacekan Tarik Sidoarjo di Makam KH Hasan Gippo. (Foto: NOJ/Boy Ardiansyah)

Sidoarjo, NU Online Jatim

Puluhan siswa kelas IV, V dan VI Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Balongmacekan Tarik, Sidoarjo dikenalkan dengan KH Hasan Gippo yang merupakan ketua tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) pertama tahun 1926. Para siswa diharapkan dapat meneladani KH Hasan Gippo sebagai seorang pengusaha yang sukses dan dermawan.

 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh kepala madrasah saat di lokasi makam KH Hasan Gippo yang terletak di sisi utara masjid Ampel Surabaya, Selasa (07/11/2023).

 

“Anak-anak kami ajak berziarah ke makam KH Hasan Gippo. Banyak yang berziarah ke Sunan Ampel tapi lupa untuk berziarah ke KH Hasan Gippo. Padahal tokoh ini sangat penting dan punya jasa besar di NU,” kata Hj Luluk Sriwijayati selaku kepala madrasah kepada NU Online Jatim, Rabu (08/11/2023).

 

Menurut Luluk, KH Hasan Gippo merupakan potret kiai yang zuhud. Karena dengan hartanya yang banyak KH Hasan tidak terikat dengan apa yang dipunyai akan tetapi digunakan untuk kepentingan umat melalui NU. Siswa diharapkan tidak memahami bahwa zuhud itu anti dengan harta akan tetapi zuhid itu memiliki harta yang banyak dan menggunakan untuk kepentingan umat.

 

“Kami juga mengenalkan siswa-siswi dengan KH Mas Mansur yang merupakan Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah. Siswa-siswi kami ajarkan sejak dini bahwa NU dan Muhammadiyah adalah saudara,” ujarnya.

 

KH Hasan Gippo dan KH Mas Mansur masih terikat hubungan keluarga. Bahkan KH Mas Mansur adalah murid langsung dari Al-'Aalim Al-'Allaamah Asy-Syekh Al-Haajji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al-Bangkalani namun aktif di Muhammadiyah. Sementara KH Hasan Gippo adalah murid KH Wahab Hasbullah.

 

“Jangan sampai siswa-siswi ini kuat NU-nya tapi keras ke Muhammadiyah. Kami tidak mau demikian, karena kami menganggap Muhammadiyah adalah saudara dalam membangun peradaban Islam dan NKRI,” tandasnya.

 

Selain ke makam dua tokoh tersebut, siswa diajak ke Markas TNI Angkatan Laut Surabaya untuk belajar tentang kerja-kerja TNI dan belajar bagaimana agar menjadi TNI. 


Metropolis Terbaru