Metropolis

Wakil Kopertais IV Surabaya Bahas Pendidikan hingga Literasi Digital Pesantren

Jumat, 3 Desember 2021 | 23:00 WIB

Wakil Kopertais IV Surabaya Bahas Pendidikan hingga Literasi Digital Pesantren

H Moh Syaeful Bahar (kiri) saat memaparkan materi. (Foto: NOJ/ Boy Ardiansyah)

Surabaya, NU Online Jatim

H Moh Syaeful Bahar, Wakil Kopertais Wilayah IV Surabaya menyampaikan bahwa pendidikan abad-21 sesungguhnya mengafirmasi sistem pendidikan yang telah diterapkan di pesantren sejak dulu.

Ā 

Hal itu disampaikan Bahar saat menjadi pemateri dalam acara Refleksi Menuju 1 Abad Nahdlatul Ulama yang diadakan Dewan Pimpinan Daerah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Graha Dus Dur Surabaya, Kamis (02/12/2021).

Ā 

ā€œOrientasi pendidikan abad 21 yang menekankan karakter, di mana seluruh dunia saat ini merujuk ke situ, sebanarnya sudah dilaksanakan di pesanttren sejak dulu,ā€ kata alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo tersebut.

Ā 

Ia kemudian menyebutkan konsep 4-K dalam dunia pendidikan saat ini. Konsep 4-K itu adalah kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi sudah diajarkan serta dilaksanakan oleh santri di pesantren sejak lama.

Ā 

Meski demikian, dosen Universitas Islam Negeri Surabaya (Uinsa) ini mengingatkan tentang literasi digital yang masih sangat lemah di pesantren. Padahal menurutnya, perang hari ini di ruang digital.

Ā 

ā€œProblem kita hari ini literasi digital masih rendah, termasuk di pesantren. PKB punya kewajiban untuk memfasilitasi pelatihan-pelatihan digital bagi para santri,ā€ tegasnya.

Ā 

Ā 

Menurutnya, para santri harus menyiapkan dirinya untuk meramaikan media sosial dengan konten-konten yang sesuai dengan NU.

Ā 

Editor: Romza

Ā 

Ā