Surabaya, NU Online Jatim
Informasi adanya agenda pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN yang akan digelar di Jakarta pada Juli ini akhirnya mendapat respons dari GP Ansor Jawa Timur.
Bendahara GP Ansor Jatim Muhammad Fawait mengatakan, jika kabar pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN benar adanya, tentunya hal itu tidak cocok dengan budaya masyarakat Indonesia bahkan ideologi Pancasila.
"Karena masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama. Tentu hal-hal yang berkaitan dengan LGBT, apabila dilakukan di Indonesia tentu sangat tidak cocok," kata Gus Fawait yang juga Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim, Rabu 12 Juli 2023.
Presiden Laskar Shalawat Nusantara menilai, pertemuan tersebut juga berpotensi mengacaukan serta membuat tidak kondusif masyarakat. Mengingat sebentar lagi masyarakat akan menghadapi pesta demokrasi pada pemilu 2024.
"Saya curiga ini akan mengacaukan dan membuat kondisi tidak kondusif di Indonesia menjelang pesta demokrasi," katanya.
Tentu acara seperti yang disebutkan lanjutnya, sedikit banyak mengganggu proses gelaran Pilpres maupun pileg, bahkan pilkada. "Maka kami berharap Polri bisa menyelidiki dan mencegah terjadinya acara yang tidak sesuai dengan masyarakat Indonesia," lanjutnya.
Pihaknya pun mengapresiasi langkah cepat pihak polri dalam merespons dan menyelidiki rencana pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN tersebut. Pihaknya pun akan selalu mendukung langkah Polri dalam mencegah penyebaran pemahaman LGBT di bumi pertiwi ini.
"Kami GP Ansor Jatim dan LSN mendukung penuh Polri untuk menyelidiki dan mencegah adanya pertemuan rencana pertemuan LGBT yang akan dilaksanakan di Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, diketahui rencana pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN terungkap di salah satu akun media sosial yang kini postingannya sudah dihapus. Disebutkan acara tersebut akan digelar pada 17-21 Juli 2023 di Jakarta. Namun belum diketahui lokasi pasti penyelenggaraan.
