• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Parlemen

Ketua FPKB DPRD Jatim Dukung Upaya Fatayat NU Tuban Tekan Angka Perceraian

Ketua FPKB DPRD Jatim Dukung Upaya Fatayat NU Tuban Tekan Angka Perceraian
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jatim, H Fauzan Fuadi. (Foto: NOJ/Kl)
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jatim, H Fauzan Fuadi. (Foto: NOJ/Kl)

Tuban, NU Online Jatim

Data perceraian di sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Timur menunjukkan angka yang semakin memprihatinkan. Karenanya, diperlukan keterlibatan semua kalangan untuk menekan jumlah kegagalan dalam rumah tangga tersebut.

 

Oleh sebab itu, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Jatim, H Fauzan Fuadi mengapresiasi ikhtiar Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Tuban. Yakni dengan akan diluncurkannya sejumlah program demi menekan angka perceraian.

 

“Saya siap mendukung semua program Fatayat NU Tuban yang ingin melakukan pendampingan berupa sekolah ibu dan pra nikah dalam menekan angka perceraian di Tuban,” kata H Fauzan Fuadi beberapa waktu berselang.

 

Sebagai lembaga sosial yang sifatnya swadaya masyarakat, kata Fauzan, dukungan pemerintah tentu sangat diperlukan. Terutama dalam mengurai angka perceraian di Tuban yang masih tinggi. 

 

“Saya support penuh sekiranya apa yang dibutuhkan. Termasuk keterlibatan instansi terkait di Pemerintah Provinsi Jatim,” ujarnya.

 

Komitmen tersebut disampaikan Fauzan saat menggelar serap aspirasi (reses) II tahun 2020. Dan bila yang menjadi penyebab salah satunya soal ekonomi, pihaknya siap memperjuangkan untuk bisa dibantu pemerintah. 

 

“Apa itu sifatnya pelatihan ekonomi. Kan salah satu penyebabnya ekonomi, ya pelatihan kewirausahaan. Setelah itu permodalan. Kalau beres, ya pemasaran kita bantu,” tegasnya.

 

 

Kiprah Fatayat NU

Sebelumnya, PC Fatayat NU Tuban lewat Griya Sakinah Tuban (GST) memberikan catatan per Agustus 2020 angka perceraian di wilayah Tuban mencapai 1.885 pasangan. Nyaris menyamai tahun 2019 yang menyentuh 2.844 orang. Dari data tersebut, paling tinggi didominasi gugat cerai sejumlah 990 pasangan, cerai talak 526, dan dispensasi nikah 369 pasangan. 

 

Umi Kalsum selaku Direktur GST Fatayat NU Tuban menjelaskan bahwa penyebab perceraian beragam. Terbanyak pertengkaran terus menerus yang mencapai 634 pasangan, faktor ekonomi 418, dan kabur dari rumah 189 orang. 

 

“Paling tinggi memang pertengkaran terus menerus. Dalam pertengkaran terus menerus itu juga ada penyebabnya, apakah pemaksaan, ataukah mungkin tidak ada saling pengertian. Kami juga belum sampai meneliti,” ujarnya.

 

Kata Umi, yang memprihatinkan juga jumlah gugat cerai oleh sang istri. Jumlahnya cukup banyak yakni mencapai 50 persen dari angka perceraian di Tuban, istri yang mengajukan gugatan cerai. Dan banyak faktor penyebab istri menggugat cerai, salah satunya soal penghasilan. Istri merasa penghasilannya lebih tinggi dari pada suami. 

 

“Inilah nanti GST Fatayat NU Tuban ingin hadir. Dan kita minta support mas Fauzan agar ada pendampingan pula dari Pemprov melalui dinas terkait untuk ikut membantu kami dalam menekan angka perceraian ini,” tegasnya. 

 

Umi yang juga Ketua PC Fatayat NU Tuban itu mengaku telah menyiapkan sejumlah program. Bagi yang sudah berumah tangga, ada sekolah pra nikah. Harapannya agar usia pernikahan bisa bertahan, dan dispensasi nikah usia dini dapat ditekan. 

 

“Karena di situ juga angka dispensasi nikah dini tinggi, kita juga akan membuat program di GST Fatayat NU itu ada yang sekolah ibu,” pungkasnya. 

 

Editor: Syaifullah


Editor:

Parlemen Terbaru