Surabaya, NU Online Jatim
Memasuki bulan Ramadlan 2021, Ketua komisi B DPRD Jawa Timur, Aliyadi Mustofa meminta Pemerintah Provinsi Jatim terus menjaga stabilitas harga bahan pokok makanan, khususnya stok daging sapi maupun daging ayam.
Hal ini Aliyadi katakan mengingat daya beli masyarakat pada bulan Ramadlan meningkat. Menurut survei lapangan, untuk sementara waktu stok daging konsumsi masyarakat cenderung aman hingga lebaran Idul Fitri tiba.
"Setahu saya, persiapan sembako khususnya daging pada puasa Romadlan sampai hari raya, stok di Jawa Timur Insyaallah aman. Kemudian setelah stoknya aman, kewajiban pemerintah untuk bisa menjaga stabilitas harga," Kata Aliyadi Mustofa di ruangannya, Senin (12/04/2021).
Aliyadi mengungkapkan, tidak hanya daging sapi dan ayam yang stabilitas harga dan ketersediaannya aman, berbagai kebutuhan pokok masyarakat lannya, seperti beras, telur dan gula juga menunjukkan harga positif.
"Harga sesuai, artinya sudah tidak melebihi harga pasar karena saya sudah cek di beberapa dinas mitra komisi B. Kesimpulannya stoknya aman dan stabilitas harga terjaga," ungkapnya.
Kendati demikian, anggota dewan dari dapil Madura ini juga mengingatkan agar Pemerintah Provinsi Jatim terus memonitoring dan memantau terkait regulasi harga yang berkembang dipasaran. Sebagai lembanga legislatif, pihaknyapun, akan terus melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk turut mengawasi stabilitas dan ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat.
"Kita juga akan melakukan operasi pasar, sekaligus memantau keberadaan kebutuhan sembako di dalam bulan Romadhon dan hari raya," tutur anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) ini.
Menurut info sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbao) harga rata-rata daging di Jawa Timur, Rp. 109.613 per kilogram sedangkan harga daging ayam boiler Rp 39.717 per kilogram. Sedangkan harga beras jenis IR 64 Rp 9.594 per kilogram, harga gula pasir Rp. 12.101 per kilogram.
Editor: Risma Savhira
