• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Pemerintahan

Kiai Marzuki Ingatkan Pentingnya Cinta Tanah Air di Ponorogo

Kiai Marzuki Ingatkan Pentingnya Cinta Tanah Air di Ponorogo
Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur (Jatim), KH Marzuki Mustamar saat Halaqah dan Do’a Sembilan Kiai Khos di Probolinggo. (Foto: Istimewa)
Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur (Jatim), KH Marzuki Mustamar saat Halaqah dan Do’a Sembilan Kiai Khos di Probolinggo. (Foto: Istimewa)

Ponorogo, NU Online Jatim
Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Ponorogo menggelar Halaqah dan Do’a Sembilan Kiai Khos. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur (Jatim), KH Marzuki Mustamar.


Kegiatan ini dipusatkan di komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Al Islam Joresan. Ribuan warga nahdliyin, perwakilan Badan Otonom (Banom) dan Lembaga NU mengikuti gelaran puncak hari santri tersebut. Mereka nampak khidmat menikmati acara-acara mulai dari peragaan marching band, Ganesha ponpes Al Islam, atraksi pencak silat Pagar Nusa dan hiburan yang syarat akan ke-NU an.


"Saya sangat mengapresiasi panitia HSN PCNU Ponorogo dan juga Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko mendapat tugas menjadi Bupati ini beliau berdarah hijau (warna kebesaran NU) lantaran kepeduliannya terhadap jamiyah atau organisasi Islam terbesar di Indonesia ini," kata pengasuh Ponpes Sabilul Rosyad, Gasek Malang itu.


Kiai Marzuki mengungkapkan, Sugiri dapat memadukan antara santri dan budaya. NU sejak berdiri membela praktik Islam tradisionalis yang menoleransi budaya lokal. "Selama tidak bertentangan dengan ajaran Islam," ungkapnya.


KH Marzuqi menambahkan, sangatlah penting ada penanaman cinta tanah air sebagaimana isi syair Syubbanul Wathan ciptaan Abdul Wahab Chasbullah. Sebab, menjaga Indonesia tidak ubahnya menjaga Islam. Ada sejumlah persyaratan menjadi pengikut NU dan menjadi Islam yang baik di Indonesia.


“Sebelum menjadi NU harus menjadi ahlissunnah lebih dulu serta hubbul wathon, baru setelah itu sah sebagai warga NU," pungkasnya.


Pemerintahan Terbaru