• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

FK Unisma Resmi Baiat 6 Dokter Muslim ke-33

FK Unisma Resmi Baiat 6 Dokter Muslim ke-33
Prosesi baiat dokter muslim FK Unisma. (Foto: NOJ/tugumalang)
Prosesi baiat dokter muslim FK Unisma. (Foto: NOJ/tugumalang)

Malang, NU Online Jatim

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) melangsungkan prosesi Baiat Dokter Muslim ke-33 yang berjumlah enam, Sabtu (15/04/2023). Lafal sumpah dokter dibacakan dengan penuh penghayatan oleh seluruh peserta yang dipimpin Dekan FK Unisma, dr Rahma Triliana Mkes, PhD. 


Setelah prosesi sumpah dokter, dilanjutkan dengan penyematan jas dokter oleh para orang tua masing-masing dengan suasana yang haru.


Dekan FK Unisma, dr Rahma Triliana menyampaikan, enam dokter baru ini merupakan the fight all out dengan kelulusan UKMPPD batch 01 Februari 2023 100 persen yang ke 11 kalinya dengan nilai yang memuaskan (dengan nilai batas bawah yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya) dan berhasil mempertahankan 0 retaker UKMPPD selama 2 tahun ini.


Pihaknya berpesan kepada para dokter muda untuk tidak patah semangat ataupun putus asa, karena jalan yang harus ditempuh masih panjang, membuka pintu baru menuju jalan yang baru dan dapat memberikan perubahan yang lebih baik. 


“Para lulusan dokter FK Unisma senantiasa dapat menjaga nama baik diri sendiri, nama baik orang tua dan institusi FK Unisma,” katanya.


Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Maskuri juga mendorong para dokter muda itu untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Dengan bekal yang telah ditanamkan, mereka diharapkan mampu mengintegrasikan keilmuan dan moralitas berlandaskan ilmu agama.
Unisma bukan hanya mempersiapkan lulusannya untuk kompetitif, tetapi juga memiliki daya komparatif yaitu pemahaman ilmu intelektualitas dengan moralitas yang kokoh. 


“Pola pikir dan sikap perilaku harus menjadikan ilmu sebagai pijakan termasuk Al-Qur’an dan hadits,” terangnya.


Menurutnya, ilmu dan moralitas itulah yang akan membuat orang itu bijak, berwawasan luas, kualitas pengabdian yang baik, profesionalitas dikembangkan dan ketakwaan kepada Allah juga semakin hebat.
Pihaknya berharap, semoga menjadi dokter yang mengedepankan moralitas. Moralitas dan akhlak merupakan kunci utama tegaknya pengabdian di tengah masyarakat. Bukan hanya ilmu tetapi juga dengan moralitas dan akhlak yang baik. 


“Ciptakanlah situasi yang damai dan rukun sehingga dapat terbentuk budaya yang bermartabat,” tandasnya.


Rektor berpesan, jadilah dokter yang profesional dan menyejukkan, murah senyum dan mampu memberikan solusi dan sugesti yang menyenangkan.


Pendidikan Terbaru