• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Pendidikan

Gelar Konferensi Internasional, Unisma Targetkan sebagai Pusat Studi Wisata Religi di Asia Pasifik

Gelar Konferensi Internasional, Unisma Targetkan sebagai Pusat Studi Wisata Religi di Asia Pasifik
Pembukaan 2nd International Asia Pasific Religious Tourism and Pilgrimage Conference di Ruang Seminar KH A Wahab Hasbullah, Unisma, Kamis (18/01/2024). (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)
Pembukaan 2nd International Asia Pasific Religious Tourism and Pilgrimage Conference di Ruang Seminar KH A Wahab Hasbullah, Unisma, Kamis (18/01/2024). (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar 2nd International Asia Pasific Religious Tourism and Pilgrimage Conference (APIRTP), Rabu hingga Sabtu (17-20/01/2024). Konferensi internasional ini dihadiri pembicara dari 20 negara di antaranya Australia, China, Eritrea, Filipina, India, Italia, Yordania, Libya, Lithuania, Malaysia, Maroko, Palestina, Portugal, Taiwan , Thailand, Timor Leste, Inggris, Uzbekistan, Yaman, dan Sudan.

 

Wakil Rektor 1 Unisma, Prof Junaidi Mistar menyampaikan bahwa konferensi yang terselenggara merupakan buah kerja sama antara Unisma dengan Institute of Religious Tourism and Pilgrimage dari United Kingdom.

 

“Ada 20 paper yang akan didiskusikan. Luarannya nanti di International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage (IJRTP) scopus Index Q1, ada juga book chapter. Saya ucapkan selamat bagi yang lolos dan dipresentasikan di sini,” katanya saat Pembukaan menggelar 2nd International Asia Pasific Religious Tourism and Pilgrimage Conference di Ruang Seminar KH A Wahab Hasbullah, Unisma, Kamis (18/01/2024).

 

Sementara itu, Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri menyampaikan bahwa kegiatan yang terselenggara terfokus pada pendampingan jurnal tentang wisata religius untuk jurnal internasional terindeks Scopus serta menjadikan Unisma sebagai pusat studi wisata religi di Asia Pasifik.

 

“Institut ini bergerak sejak tahun 2003. Ini semacam volunteer tapi dia membuat semacam grup internasional. Pusat kajian tentang wisata religius di antaranya melakukan pendampingan terhadap dosen-dosen di beberapa negara, tidak hanya di Indonesia. Tapi kita juga melibatkan dosen-dosen kita, kurang lebih 15 sampai 20. Targetnya Scopus Q1. Kemudian, akan menjadikan Unisma menjadi pusat studi wisata religius di Asia Pasifik,” tuturnya.

 

Prof Maskuri juga menambahkan, forum pendampingan jurnal tentang wisata religius rencananya akan dilaksanakan hingga Jum’at (19/01/2024) sore. 

 

“Kemudian, Sabtunya kita ajak beliau untuk tour ke sebuah situs yang menurut saya sangat memberikan inspirasi, dimana pendiri NU dimakamkan. Sekaligus juga nantinya akan kita ajak melihat Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, di Tebuireng Jombang,” tambahnya.

 

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Unisma dengan Institut Wisata Religi dan Ziarah. Salah satu implementasi dari MoU tersebut adalah dengan diselenggarakannya konferensi internasional hari ini.

 

“Kami berharap diskusi dan kolaborasi selama konferensi ini dapat berkontribusi pada pengembangan wisata religi berkelanjutan, menumbuhkan semangat harmoni dan inklusivitas,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru