Unisma dan Mitra Strategis di Mesir Jajaki Kerja Sama Tingkatkan Daya Saing Mahasiswa
Ahad, 22 Juni 2025 | 15:00 WIB
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Kuliah Umum bertajuk ‘Peluang Kerja Sama antara Universitas Islam Malang dan Mitra Strategis di Mesir untuk Meningkatkan Daya Saing Global Mahasiswa’ bersama Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Arab Mesir, Dr. (HC) Lutfi Rauf yang dipusatkan di Ruang Seminar KH. A. Wahab Hasbullah, Gedung Utsman Bin Affan Lt. 7, Unisma, Jum’at (20/06/2025).
Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi menyampaikan apresiasi atas kehadiran Dubes Lutfi Rauf dan mengenang kontribusinya yang telah lama menjalin hubungan baik dengan Unisma sejak menjabat sebagai Dubes RI untuk Thailand pada 2011–2016. Dubes RI pernah memfasilitasi kunjungan Unisma ke Prince of Songkla University, yang menjadi awal kerja sama akademik yang hingga kini masih berjalan. Bahkan, 14 mahasiswa dari Thailand kini tengah mengikuti summer program di Unisma.
Sebagai tindak lanjut kerja sama Internasional, Unisma juga akan mengirim mahasiswa ke Thailand pada Agustus mendatang untuk belajar selama satu semester, dengan pengakuan kredit dari kampus mitra. “Hal ini menjadi bagian dari upaya Internasionalisasi Unisma yang terus kami dorong,” ujarnya.
Pihaknya mengungkapkan, saat ini Unisma tengah dalam proses menjalin kerja sama dengan Al Azhar University, khususnya dengan Al Azhar Observatory for Combating Terrorism. Draf MoU telah disusun, dan saat ini pihak Unisma tengah menunggu penjadwalan penandatanganan resmi. “Birokrasi di sana cukup kompleks, tidak semudah kita yang bisa langsung menelepon dan membuat janji,” ungkapnya.
Ketua PW LPTNU Jawa Timur tersebut juga memaparkan profil Unisma secara umum. Unisma didirikan pada tahun 1981 oleh para cendekiawan dan ulama NU, saat ini Unisma telah berkembang menjadi institusi pendidikan tinggi dengan 10 fakultas, 25 program sarjana, 10 program magister, dan 1 program doktor. Selain itu, Unisma juga memiliki dua program pendidikan profesi guru dan dokter seiring keberadaan Fakultas Kedokteran.
Dari sisi mutu, Unisma telah meraih akreditasi institusi peringkat ‘Unggul’ dari BAN-PT. Sebanyak tujuh program studi telah mengantongi akreditasi Internasional dari lembaga asal Jerman ACIIN untuk Agroteknologi, Agribisnis, dan Peternakan; serta FIBAA untuk Hukum, Administrasi Publik, Manajemen, dan Akuntansi. Terdapat pula 15 prodi dengan akreditasi ‘Unggul’, dan sisanya berstatus ‘Baik Sekali.
Unisma juga aktif memperluas jejaring Internasional dengan berbagai negara. Di Taiwan, misalnya, kampus ini memiliki program ‘Two plus Two’ dan ‘Three plus One’ untuk pertukaran mahasiswa. Kerja sama juga dibangun dengan perguruan tinggi dari Asia Tengah, seperti Uzbekistan dan Azerbaijan, serta program Darmasiswa yang menerima mahasiswa asing, termasuk dari Mesir.
“Saat ini ada sekitar 341 mahasiswa asing yang belajar di Unisma, baik dalam program studi reguler maupun program bahasa dan budaya Indonesia. Setiap tahun, kami memberikan beasiswa bebas uang kuliah kepada sekitar 60 mahasiswa Internasional,” jelasnya.
Sementara itu, dalam kuliah umumnya, Dr. (HC) Lutfi Rauf menekankan pentingnya memperkuat hubungan pendidikan antara Indonesia dan Mesir. Ia menyampaikan bahwa hubungan diplomatik kedua negara sudah terjalin erat sejak awal kemerdekaan Indonesia. Tak hanya hubungan politik, Lutfi menyoroti jalinan kerja sama sosial budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Mesir sudah berlangsung lama.
Menurutnya, Mesir saat ini menjadi salah satu destinasi studi utama bagi mahasiswa Indonesia. Sekitar 20 ribu mahasiswa asal Indonesia tengah menempuh pendidikan di Mesir, dengan bidang studi yang semakin beragam. “Mereka tak hanya mengambil studi di bidang keagamaan, tetapi juga merambah ke kedokteran, psikologi, farmasi, ekonomi, dan pertanian,” terangnya.
Menutup paparannya, pihaknya menyatakan kesiapan KBRI Kairo untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara Unisma dengan kampus-kampus mitra strategis di Mesir. Ia mengapresiasi langkah Unisma dalam mempersiapkan generasi muda yang berdaya saing global. “Langkah ini sejalan dengan visi diplomasi Indonesia yang ingin menjadikan pendidikan sebagai bagian penting dari kerja sama bilateral,” pungkasnya.

Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Penghalang Manusia Dekat dengan Allah
2
Konflik Iran-Israel, Gus Nadir Serukan Kembali Memanusiakan Kemanusiaan
3
Menlu RI Segera Evakuasi WNI di Iran Akibat Konflik dengan Israel
4
GP Ansor Jatim Dukung Kegiatan Namen Ben Molong untuk Ketahanan Pangan
5
Sejarah Baru, Unusa Masuk THE Impact Rankings 2025
6
MUI Keluarkan Seruan untuk Perdamaian Timur Tengah
Terkini
Lihat Semua