• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Pendidikan

Hari Santri 2022, Rektor Unisma Ingatkan Santri Tetap Moderat

Hari Santri 2022, Rektor Unisma Ingatkan Santri Tetap Moderat
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri dalam Apel Hari Santri Nasional Tahun. (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)
Rektor Unisma, Prof Dr Maskuri dalam Apel Hari Santri Nasional Tahun. (Foto: NOJ/Moch. Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof Dr Maskuri menyampaikan bahwa Hari Santri Nasional (HSN) merupakan momen yang sangat penting bagi seluruh bangsa Indonesia. Hal tersebut disampaikannya dalam Apel HSN tahun 2022 bertajuk 'Santri Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan' di halaman depan Unisma, Sabtu (22/10/2022).


"Mengenang hari santri berarti mengenang semangat juang para pahlawan, santri yang dikomandoi oleh para kiai untuk kemudian diteladani dalam kehidupan masa kini. Tentunya hal tersebut diteladani sesuai zamannya agar aktualisasi nilai perjuangan santri itu tidak keluar dari jalur yang sebenarnya," katanya.


Dijelaskan, definisi santri yang perlu dipahami bersama yakni orang yang berpegang teguh pada tali (agama) Allah yang kokoh dan kuat, serta meneladani sunnah Rasulullah SAW dan tidak condong ke kanan dan ke kiri (moderat) kapan dan di mana saja.


"Sikap moderat ini bukanlah tanpa risiko. Orang yang duduk ditengah akan mudah tergencet dari kanan maupun kiri. Jika dia mendekat ke kiri, akan dicurigai oleh yang kanan. Memang sulit mengamalkannya, tetapi kita harus mengambil satu sikap untuk kemasyarakatan umat. Kuncinya adalah memasyarakatkan umat. Karena santri harus berani membela kebenaran dan keharmonisan," terangnya.


Prof Maskuri berharap, momentum peringatan HSN ini menjadi momentum kebangkitan kedua bagi Unisma sebagai lembaga pendidikan yang melejit pada level nasional maupun internasional dengan spirit Islam Aswaja, tawassud, tawazun, tasammuh, taadul, taawun, amar makruf nahi munkar secara istiqomah.


"Hari santri tahun ini adalah bagian dari membangun semangat baru, kebangkitan baru. Kebangkitan kedua Unisma tidak lagi hanya mengembangkan lembaga pendidikan dengan jejaring Nasional, tapi Internasional dengan spirit agama yang kuat," jelasnya.


Rektor Unisma tersebut juga mengingatkan, agama memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus menggali prestasi-prestasi unggul. "Jadi, jangan puas dengan apa yang kita capai. Tapi harus mampu mengembangkan prestasi itu lebih besar lagi, lebih luas lagi dan banyak memberikan manfaat pada kehidupan umat," pungkasnya.


Pendidikan Terbaru