Malang, NU Online Jatim
Mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma) yang tergabung dalam Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik kelompok 48 membekali warga Dusun Kunci, Wringinanom, Poncokusumo, Malang cara bikin sabun cuci piring dari kulit jeruk. Giat yang menyasar kalangan ibu-ibu itu dilaksanakan pada Jumat (08/09/2023).
Inisiatif tersebut dilaksanakan karena Desa Wringinanom merupakan salah satu penghasil jeruk yang cukup banyak. Mengingat, di Desa Wringinanom ada wisata agro petik jeruk dengan lahan cukup luas. Karena ini tak ayal menghasilkan sampah kulit jeruk yang melimpah, sehingga pihaknya berinovasi untuk membuat sabun dari kulit jeruk.
“Penyuluhan pembuatan sabun cuci piring dari kulit jeruk ini merupakan program kerja dari kami mahasiswa KSM T Unisma, sebagai bentuk pemanfaatan limbah kulit jeruk,” ucap Ketua Kelompok 48 KSM T Unisma.
Ia mengatakan penyuluhan tersebut mendapat respons positif dari warga. Salah satunya dibuktikan dengan antusiasme mereka menyimak beberapa hal yang disampaikan saat penyuluhan. Pembuatan sabun cuci piring itu didemonstrasikan oleh tim dari kelompok 48 KSM T Unisma.
“Kami juga memberikan kesempatan pada audiens untuk mencoba membuat sabun cuci piring langsung, dan terlihat para ibu ibu sangat antusias hingga acara penyuluhan selesai,” ucapnya.
Pihaknya menyebutkan bahwa inovasi sabun cuci piring merupakan bentuk pemanfaatan limbah kulit jeruk yang melimpah di Dusun Kunci, Desa Wringinanom, Poncokusumo, Malang. Dari hal itu diharap warga setempat bisa menghemat pengeluaran untuk sabun cuci.
“Karena dalam pembuatan sabun cuci piring dari kulit jeruk ini dapat menghasilkan sekitar 9 liter sabun cuci piring, dan bisa digunakan untuk berkali kali pencucian piring,” pungkasnya.
