• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Pendidikan

Ratusan Wisudawan Program Profesi Unusa Resmi Diwisuda

Ratusan Wisudawan Program Profesi Unusa Resmi Diwisuda
Rapat senat terbuka Unusa. (Foto: NOJ/humas)
Rapat senat terbuka Unusa. (Foto: NOJ/humas)

Surabaya, NU Online Jatim

Sebanyak 227 wisudawan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) tahun akademik 2022-2023 resmi diwisuda. Kali ini sebagian wisudawan adalah mahasiswa yang mengambil program profesi. Kegiatan wisuda dirangkai dengan kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah yang dipusatkan di Dyandra Convention Center, Selasa (14/02/2023).


Dari jumlah 227 wisudawan, sebanyak 220 yang mengikuti upacara wisuda sekaligus pelantikan. Mereka berasal dari Program Studi (Prodi) Profesi Ners, Profesi Bidan, D4 Analis Kesehatan, D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan.


Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie., M.Eng mengatakan, sejak diberlakukannya kebijakan exit exam pada tahun 2021, terutama pada Prodi Kesehatan, maka mahasiswa baru bisa ikut atau boleh diwisuda manakala yang bersangkutan sudah dinyatakan lulus ujian kompetensi.


“Persoalannya jadwal wisuda yang telah ditetapkan kampus tidak sama dengan jadwal ujian dan pengumuman hasil uji kompetensi, sehingga pada periode kali ini jumlah wisudawan lebih sedikit daripada periode sebelumnya,” katanya.


Dijelaskan, bagi Prodi Kesehatan, salah satu tantangan terbesar dalam mengelola pendidikan tinggi adalah kegiatan Ujian Kompetensi (Ukom) sebagai exit exam. Mahasiswa program vokasi maupun profesi dari Prodi Kesehatan harus dinyatakan lulus Ukom sebelum memperoleh ijazah.


“Ujian kompetensi sebagai exit exam ini baru dilaksanakan pada tahun 2021, yang sebelumnya itu dengan Ukom, dimana nilainya murni berdasarkan nilai batas lulusanya saja. Tapi berbeda dengan sekarang, nilai penggabungan antara nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 60% dan nilai Ukom 40%,” terangnya.


Sementara Direktur Akademik, Kemahasiswaan dan Perpustakaan, Dr Umdatus Soleha menambahkan, kebijakan exit exam telah mengubah sistem pembelajaran bagi mahasiswa Prodi Kesehatan, yang tidak hanya dituntut lulus pada mata kuliah yang ditempuhnya, tetapi juga mereka harus lulus ujian kompetensi yang diselenggarakan oleh asosiasi profesinya.


“Mahasiswa baru boleh diwisuda manakala yang bersangkutan sudah dinyatakan lulus Ukom, jadi bukan hanya lulus mata kuliah dan tugas akhir saja. Itu sebabnya selain wisuda oleh rektor mereka juga dilantik sekaligus diambil sumpahnya,” tambahnya.


Dalam wisuda kali ini, dua mahasiswa dinyatakan sebagai wisudawan terbaik, masing-masing atas nama Nisa Wahyu Dika Mila Sari dari Profesi Ners dengan IPK 4,00 dan Ayu Slatim Maifanda dari Prodi D4 Analis Kesehatan dengan IPK 3,94.


Tentu berbeda acara wisuda kali ini dengan pelantikan. Acara wisuda dikukuhkan oleh rektor, sedang acara pelantikan dilakukan oleh asosiasi profesi dengan acara pengambilan sumpah yang didampingi oleh rohaniawan.


Pendidikan Terbaru