Sivitas Akademika UIN Malang Dibekali Tips Kelola Jurnal Ilmiah
Jumat, 10 Maret 2023 | 14:00 WIB

Prof Dr Dafik MSc PhD (kiri) saat berbagi tips pengelolaan jurnal ilmiah kepada sivitas akademika UIN Malang. (Foto: NOJ/ Humas UIN Malang)
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Berbagai problem pasti dihadapi pengelola jurnal ilmiah. Salah satu yang menjadi concern dan kesulitan pengelola jurnal ialah mendapatkan penulis dengan afiliasi universitas di luar Indonesia. Memiliki penulis internasional memiliki poin yang sangat tinggi dalam proses akreditasi jurnal.
Guna mengetahui banyak hal terkait pengelolaan jurnal, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahi (Maliki) Malang menggelar Workshop Peningkatan Grade Jurnal dan Indeksasi Scopus, Rabu (08/03/2023). Kegiatan yang dipusatkan di Ruang Pertemuan Gedung Rektorat lantai 3 UIN Malang itu menghadirkan Prof Dr Dafik MSc PhD sebagai narasumber.
Dalam paparannya, Prof Dafik berbagi tipsnya saat mengelola jurnal ilmiah di kampus. Pertama, narasumber dari Universitas Jember itu menyatakan bahwa konferensi tahunan (annual conference) merupakan wadah yang tepat untuk menarik akademisi dari luar kampus.
“Biasanya, para akademisi ini mencoba peruntungan untuk mencari wadah ilmiah untuk mempresentasikan hasil riset atau pemikirannya,” ungkapnya dalam laman resmi UIN Malang dikutip Jumat (10/03/2023).
Disebutkan, pada kegiatan konferensi, pengelola jurnal dapat memilah dan memilih berbagai karya ilmiah yang diserahkan penulis yang sesuai dengan focus dan scope jurnal.
Permasalahannya adalah, tidak semua konferensi berlabel internasional berhasil. Alih-alih menggaet penulis dari luar negeri, ia malah berubah menjadi konferensi lokal karena peminatnya hanya dari dalam negeri, bahkan dari kampus penyelenggaranya sendiri.
“Maka, acara tahunan ini harus dirubah konsepnya menjadi joint conference,” lugas narasumber yang merupakan alumni program magister Bidang Mathematical Computation dari University of Manchester Institute of Science and Technology, Inggris itu.
Dengan menggandeng kampus lain, maka penyelenggara akan mendapatkan penulis yang berasal dari berbagai afiliasi kampus. “Jika bisa bekerja sama dengan instansi luar negeri, maka jaminan mendapatkan penulis luar negeri itu ada,” ucap Prof Dafik.
“Apabila acara ini berhasil, maka konferensi dapat dilakukan tahunan dengan menggandeng lebih banyak partner kerja untuk memperluas diversifikasi penyaji materi,” imbuhnya.
Saat melaksanakan konferensi gabungan tersebut, Prof Dafik menyarankan tips yang kedua, yakni mencari akademisi dengan bidang studi yang sama untuk melakukan joint research di masa mendatang.
“Dengan begitu, konferensi tidak hanya berguna untuk mencari penulis afiliasi internasional, namun juga memperluas relasi akademik,” kata guru besar Bidang Ilmu Combinatorics dan Combinatorial Education tersebut.
Penelitian kolaborasi internasional tak hanya berguna bagi peningkatan kualitas diri dosen, namun juga memberi impact bagi universitas. “Karenanya, pimpinan universitas harus campur tangan dengan membuat aturan yang luwes untuk joint research, sehingga kegiatan ini melembaga dan memotivasi para sivitas akademika untuk melakukannya,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan dengan Hikmah Pahlawan
2
D Zawawi Imron Ceritakan Proses Kreatifnya Menulis Puisi atau Syair
3
Jurnalis Aktif di Palestina Tewas Diserang Israel, Ini Pesan Terakhirnya
4
Presiden Peru Kunjungi Indonesia, Tegaskan Dukungan Bersama untuk Palestina
5
Spesial HUT ke-80 RI, Trans Jatim Beri Layanan Transportasi Gratis 2 Hari
6
Sarbumusi Komitmen Perkuat Basis Strategis di Sektor Pelabuhan
Terkini
Lihat Semua