Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Unisma Bershalawat bersama Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin, Ahad (08/01/2023) lalu. Dalam kegiatan yang dipusatkan di Gedung Bundar Unisma itu, Rektor Unisma Prof Maskuri Msi menjelaskan tiga taman surga yang ada di dunia.
“Di dunia ini ada tiga taman surga,” ujar Prof Maskuri mengawali sambutan di hadapan ribuan jamaah yang terdiri dari dosen, karyawan, mahasiswa hingga masyarakat umum tersebut.
Pertama, masjid dan mushala sebagai tempat bersujud, dzikir, takbir, dan tahmid. Kedua, majelis dzikir agar mendapatkan syafaat. Sementara taman surga ketiga adalah majelis ilmu.
“Majelis ilmu yaitu tempat orang yang mencari ilmu termasuk malam ini bukan saja berdzikir tapi juga mencari ilmu,” tuturnya.
Dirinya pun meyakini, Unisma tidak hanya mampu menjadi tempat untuk belajar. Namun juga menciptakan banyak pengusaha muda seiring dengan tahapan Unisma menuju Enterprenur University. Yakni, pengusaha yang dibingkai dengan spirit Islam rahmatan lil alamin, islam yang moderat, harmoni, toleran dan berkeadilan serta sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Kami selaku pimpinan Unisma menyampaikan ribuan terima kasih dengan shalawat yang mengetuk hati bahkan cinta kepada Rasulullah. Terus terang saya sangat terharu,” kata Prof Maskuri.
Menurutnya, kegiatan ini seolah menjadi momentum untuk menyampaikan rasa rindu akan hadirnya jamaah majelis di kampus Unisma. Untuk itu, ia berharap dengan dihidupkannya kembali majelis shalawat ini akan mendatangkan keberkahan.
“Antusiasmenya luar bisa. Banyak yang dipersiapkan untuk bisa hadir di kampus Unisma. Saya masih ingat bahkan sampai sekarang, tahun 2018 lalu Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin juga hadir di tempat ini,” lanjutnya.
Di momen itu, pihaknya juga menyampaikan kesempatan kepada tiga putra-putri terbaik yang notabene jamaah Majelis Sholawat Syubbanul Muslimin untuk berkuliah di Unisma melalui jalur beasiswa hingga berkuliah dengan biaya ringan.
“Kalau ada dari jamaah Syubbanul Muslimin ingin kuliah di Unisma, insyaallah mendapatkan potongan 25 persen untuk non fakultas Kedokteran. Saya berikan juga jatah (beasiswa) tiga orang untuk masuk S1 Hukum Islam tahun 2023, melalui rekomendasi majelis. Tapi nanti tetap harus kami tes dulu,” tandasnya.
