• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Pendidikan

Unisma Luncurkan Batik Matematika yang Unik dan Kreatif

Unisma Luncurkan Batik Matematika yang Unik dan Kreatif
Peluncuran batik Matematika. (Foto: NOJ/TimesIndonesia)
Peluncuran batik Matematika. (Foto: NOJ/TimesIndonesia)

Malang, NU Online Jatim

Universitas Islam Malang (Unisma) merayakan kekayaan budaya Indonesia dengan meluncurkan ‘Batik Matematika’ yang unik dan kreatif pada acara International Conference on Mathematics Education and Technology (ICOMET) 2023.


Batik ini merupakan hasil karya mahasiswa yang menggabungkan dua elemen penting seni tradisional dan matematika.


Batik yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO memiliki nilai artistik dan budaya. Unisma memperkaya tradisi batik dengan sentuhan matematika yang menghadirkan unsur-unsur geometri, angka, dan simbol-simbol matematika dalam desainnya.


Batik matematika ini merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa pendidikan matematika yang memiliki kecintaan pada seni dan matematika. Mereka berhasil menciptakan batik yang tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga memiliki pesan mendalam tentang pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari.


Batik ini merupakan karya 5 mahasiswa S1 Pendidikan Matematika yang bernama Nikmatunnajah Ummi Attiyah, Fioria Adesi Romadhona, Jimmy Putra Adi Winata, Nurul Falahah Kurnia Putri, dan Sofia Azizah. Batik ini dibimbing oleh Dr. Surya Sari Faradiba, S.Si., M.Pd.


Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si menyambut peluncuran batik matematika ini dengan antusias. Batik matematika ini adalah bukti nyata bahwa seni dan matematika dapat saling melengkapi. Ini adalah penghormatan kepada budaya Indonesia dan juga sebuah perayaan kreativitas mahasiswa Unisma.


“Batik dengan nama 'SIGMATICH' ini menjadi hasil dari kreativitas mahasiswa melalui Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang didanai Kemdikbud pada tahun 2023,” ujarnya.


Sementara salah satu mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Unisma, Jimmy Putra Adi Winata menyatakan, awalnya mendapatkan ide dari motif batik pada suatu baju yang cukup rumit. Kami berpikir bagaimana bila motif-motof dari batik tersebut merupakan rumus matematika, karena di rumus matematika banyak memakai simbol-simbol, pola, dan bentuk geometris.


“ICOMET 2023 menjadi panggung yang sempurna untuk meluncurkan batik matematika ini, karena konferensi ini mendatangkan berbagai peneliti matematika dari berbagai negara,” tambahnya.


Dengan batik ini, Unisma ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah tempat di mana keindahan seni dan kecerdasan matematika dapat bersatu dalam harmoni.


Pendidikan Terbaru