• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Beragam Kisah dari Pegiat Ruang Belajar IPNU-IPPNU Educare Ponorogo

Beragam Kisah dari Pegiat Ruang Belajar IPNU-IPPNU Educare Ponorogo
Sapa Relawan, ikhtiar PC IPNU-IPPNU Ponorogo menyapa para pegiat ruang belajar di daerah. (Foto: NOJ/Erwin)
Sapa Relawan, ikhtiar PC IPNU-IPPNU Ponorogo menyapa para pegiat ruang belajar di daerah. (Foto: NOJ/Erwin)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online tidak semudah yang dibayangkan beragam kalangan. Di sejumlah kawasan ternyata menyisakan pekerjaan yang rumit. Dibutuhkan terobosan agar program pembelajaran secara online dapat berjalan sesuai harapan.

 

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) telah meluncurkan Ruang Belajar IPNU-IPPNU Educare. Sebuah terobosan dengan mengajak para aktivis untuk memberikan pendampingan kepada pelajar di kawasan pelosok. Dengan keterbatasan yang dimiliki, mereka menyapa pelajar sekaligus memberikan bimbingan atas kesulitan mencerna materi pelajaran.  

 

Para relawan Ruang Belajar IPNU-IPPNU Educare ini disapa oleh Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan IPPNU Kabupaten Ponorogo. Mereka dikumpulkan dengan maksud menyapa relawan di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ponorogo. Sabtu (03/10/2020).

 

Ketua PC IPNU Ponorogo, Anton Samsuri menjelaskan bahwa pertengahan Agustus 2020 telah dilaksanakan sosialisasi program ruang belajar educare. Program ini bentuk nyata kontribusi pelajar NU dalam dunia pendidikan di masa pandemi.

 

“Setelah dilaksanakan sosialisasi, banyak ruang belajar IPNU-IPPNU yang tersebar di 21 kecamatan, sehingga hal itu mendapatkan apresiasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo,” katanya.

 

Anton Samsuri mengatakan, sapa relawan sangatlah diperlukan untuk memberikan apresiasi juga motivasi kepada relawan. Agar mereka terus konsisten dalam mengabdikan diri untuk mengajar pelajar di daerah pelosok.

 

“Terima kasih kepada para relawan yang telah mendedikasikan diri untuk program ini,” katanya. Dirinya atas nama pengurus juga memberi apresiasi luar biasa kepada mereka yang terlibat secara aktif.

 

Dirinya turut berharap dengan adanya sapa relawan ini dapat terus konsisten dalam mengabdi dan semangat menebar kebermanfaatan.

 

Sesuai tujuan diadakanya sapa relawan, setelah pembukaan dilangsungkan sarasehan. Relawan yang berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Ponorogo membagikan kisah ketika menjadi relawan.

 

Ada Virrotul, relawan ruang belajar asal Kecamatan Kauman. Disampaikannya bahwa menjadi relawan pendidikan sangatlah berat, harus siap dari segi fisik bahkan psikologis.

 

“Hal tersebut sebagai syarat utama untuk menghadapi segala macam karakter anak-anak yang diajar sehingga manajemen di dalam ruang belajar sangat penting,” ungkapnya.

 

Dikemukakan bahwa dengan adanya sapa relawan menjadi semangat tersendiri baginya karena dapat  menambah motivasi untuk terus konsisten mengajar bersama tiga belas relawan di Kecamatan Kauman. Bahkan dijelaskan sampai saat ini kegiatan belajar masih dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.

 

Zainul Mustakim selaku relawan Kecamatan Jambon mengungkapkan bahwa untuk menjadi relawan harus terus istikamah serta ikhlas.

 

“Karena dua hal tersebut adalah hal paling berat bagi relawan,” katanya. Sehingga dengan adanya sapa relawan ini menjadi penguat, lanjutnya.

 

Dirinya  berharap ke depannya seluruh relawan tetap konsisten terus menebar kemanfaatan dan semangat menghadirkan ruang belajar yang baru.

 

Setelah seluruh relawan perwakilan dari 21 Kecamatan di Ponorogo berbagi kisah, acara ditutup Febrianto selaku Koordinator Ruang Pelajar IPNU-IPPNU Educare Ponorogo.

 

Disampaikannya bahwa pada Oktober hingga November, PC IPNU-IPPNU Ponorogo akan berkunjung ke posko ruang belajar dari masing-masing kecamatan.

 

“Hal itu untuk mengetahui kondisi di lapangan di masing kecamatan yang sebenarnya. Semangat terus, jangan berhenti dan lakukan yang terbaik,” harapnya.

 

penulis: Dewi Rahmayanti/Erwin S


Editor:

Matraman Terbaru