• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Rehat

Bahaya Oli Bekas yang Digunakan saat Panjat Pinang

Bahaya Oli Bekas yang Digunakan saat Panjat Pinang
Penggunaan oli bekas saat lomba panjat pinang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. (Foto: NOJ/sumselterkini.co.id)
Penggunaan oli bekas saat lomba panjat pinang sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. (Foto: NOJ/sumselterkini.co.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Salah satu lomba yang menjadi ciri khas ketika peringatan 17 Agustus adalah lomba panjat pinang. Lomba ini demikian dinanti warga karena tidak semata menampilkan keunikan, juga hiburan dan tentu saja hadiah yang berguna untuk keseharian.


Namun perlu diketahui bahwa antara lain hal yang hendaknya diperhatikan saat lomba panjat pinang adalah penggunaan oli bekas. Karena menurut sejumlah peneliatian ternyata sangat berbahaya. Bahwa oli bekas yang biasa digunakan pada lomba panjat pinang bagi tubuh hendaknya diwaspadai.


Memang pelumas atau oli bekas biasa digunakan untuk melapisi batang pohon pinang. Tujuannya yakni membuat permukaan batang pinang jadi licin dan sulit untuk dipanjat, sehingga permainan jadi lebih menantang. Namun banyak hal yang tidak diketahui seputar penggunaan oli bekas.


Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3), oli bekas masuk dalam ketegori limbah berbahaya. Karena merupakan hasil sisa pembakaran, oli motor atau oli mobil bekas bersifat asam, deposi, dan korosif.


Jika kandungan dalam oli bekas punya sifat seperti pemaparan di atas, itu artinya penggunaan oli bekas lebih baik dihindari, salah satunya menghindari risiko terjadinya iritasi. Mengutip sejumlah sumber, jumlah logam berat yang akumulasi dalam tubuh dapat sebabkan kerusakan ginjal, gangguan fungsi saraf, sampai risiko kanker.


Selain itu bahan campuran oli bekas yang dibalur di permukaan batang pinang jika bersentuhan dengan serat kain akan sulit sekali untuk dihilangkan sebab unsur penyusun senyawa oli bersifat tidak larut di air sehingga dapat merusak pakaian yang dipakai saat ikuti perlombaan panjat pinang.


Sadar dengan hal ini, ada baiknya melakukan evaluasi terhadap lomba panjat pinang. Apalagi di artikel sebelumnya dijelaskan bahwa lomba ini juga sarat dengan risiko, bahkan ancaman keselamatan jiwa lantaran terjatuh dari ketinggian.


Editor:

Rehat Terbaru