Cara Unik Keluarga Masdar Hilmy Rayakan Purna Rektor UINSA

Surabaya, NU Online Jatim
Sebagian kalangan memiliki ambisi luar biasa untuk meraih jabatan. Segala cara dilakukan demi merengkuhnya, kendati harus menghalalkan segala cara. Jabatan tidak menjadi beban, apalagi amanah, namun sebagai sesuatu yang harus diperebutkan. Karena itu saat menjabat, maka aneka cara juga dilakukan untuk mempertahankannya.

Kondisi tersebut barang kali berbeda bagi keluarga Masdar Hilmy. Ya, sesuai keputusan Menteri Agama, akhirnya Akh Muzakki dilantik sebagai Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UNISA) di Jakarta, Senin (06/06/2022). Dengan demikian, Masdar Hilmy menjadi rektor untuk periode 2018-2022.

“Tetiba Kak Aliviani Hilmy bersama mamanya Nanik Hilmy menyodorkan kue yang sudah ada lilinnya,” kata Masdar di akun Facebooknya, Selasa (07/06/2022).

Kala itu peristiwanya Senin (06/06/2022) subuh sambil ajakan menyanyikan lagu ‘tiup lilinnya’ sampai tiga kali.

Karena merasa ulang tahunnya telah lewat, Masdar justru protes.

“Lho, ini untuk apa kak! Ultah ta? Kan sudah ultah kita,” tanya Masdar keheranan.

“Bukan bah, kita merayakan hari kebebasan abah. Sekarang abah sudah merdeka dari rutinitas tugas dan beban menjabat,” jawab si anak cewek.

“Oh ya, benar juga,” sergah Masdar dengan spontan. 

“Oke-oke, saya tiup,” katanya. Dan sejurus kemudian seluruh lilin tak bernyala. 

Menurut Masdar, tiup lilin menandakan dilantiknya rektor baru UINSA Surabaya, Prof Akh Muzakki periode 2022-2026 dan berakhirnya masa jabatan dirinya sebagai rektor periode 2018-2022. 

“Selamat menjalankan tugas pak rektor yang baru, semoga berkah, sukses dan amanah selalu,” kata Masdar. 

Dan selanjutnya pada Selasa pagi (07/06/2022), Masdar nyambangi gedung Twin Tower A lt 4, 6 & 7 untuk menyapa tenaga pendidik. 

“Hanya sekadar untuk menyapa, berterima kasih, mohon maaf dan berpamitan. Saya semangati untuk terus bekerja dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan. Sembari menunggu komando dari pak rektor berikutnya,” terang Masdar.

Masdar menyatakan bahwa adalah sebuah kehormatan telah mengantarkan UINSA sampai pada tahap sekarang. 

“Tugas berikutnya kita semua harus support UINSA di bawah kepemimpinan baru untuk menatap ke depan yang penuh tantangan,” ucapnya. 

Di ujung statusnya, Masdar mengucapkan terimakasih atas segala hal. 

“Mohon maaf atas segala kekurangan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan berkah dan rahmatnya kepada keluarga besar UINSA Surabaya, amin,” tutupnya dengan dipungkasi salam takdzim.