• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Rehat

Gus Dur: NU Seperti Sandal Jepit, Lentur dan Tak Kehilangan Bentuk Aslinya

Gus Dur: NU Seperti Sandal Jepit, Lentur dan Tak Kehilangan Bentuk Aslinya
Ny Hj Alissa Qotrunnada Wahid saat menghadiri RAT Paripurna XIX BMT Nuansa Umat Jawa Timur, Kamis (16/03/2023) di Graha Nuansa Gapura, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
Ny Hj Alissa Qotrunnada Wahid saat menghadiri RAT Paripurna XIX BMT Nuansa Umat Jawa Timur, Kamis (16/03/2023) di Graha Nuansa Gapura, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Suatu ketika terjadi perbincangan hangat antara KH Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur dengan salah satu kiai. Kendati obrolan itu singkat, di setiap Gus Dur diberi pertanyaan oleh tokoh agama, pasti dijawab dengan benar, singkat dan mengandung humor. Bagi Nahdliyin, jawaban Gus Dur sudah memberikan deskripsi singkat tentang peran NU pada umat.

 

Hal ini diceritakan kepada warga NU Sumenep oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ny Hj Alissa Qotrunnada Wahid saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Paripurna XIX Baitul Mal wa Tamwil (BMT) Nuansa Umat Jawa Timur, Kamis (16/03/2023) di Graha Nuansa Gapura, Sumenep.

 

Kiai: "NU itu watakanya seperti apa Gus?"

 

Gus Dur: "NU itu seperti sandal jepit yang lentur, tapi tidak kehilangan bentuk aslinya."

 

Putri sulung KH Abdurrahman Wahid ini menegaskan, jawaban singkat dari memberikan gambaran pada khalayak bahwa sekuat apapun seseorang memelintir sandal jepit, pasti akan kembali pada sediakala.

 

"Merawat NU sama dengan merawat Indonesia," ungkap Psikolog Indonesia asal Jombang itu.

 

Dikatakan, dirinya merasa senang datang ke Sumenep. Karena Gus Dur pernah memberikan perhatian pada Sumenep. Baginya, berkunjung ke Sumenep berarti napak tilas Gus Dur.

 

"Kehadiran para kiai dan pengelola BMT Nuansa Umat, kami optimis sekali masa depan NU ada di tangan kalian. Hadirin yang memadati aula ini adalah model kemandirian ekonomi umat, jamaah dan jamiyah di abad kedua," ucapnya.

 

Ketika bekerja keras dan menggunakan IQ, lanjutnya, pastinya bisa mengkosolidasikan jamaah dan jamiyah.

 

"Rata-rata pengelola BMT Nuansa Umat dimiliki oleh 1 lembaga. Tapi modal yang dikembangkan ini melibatkan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Jawa Timur dan memiliki 199 ribu anggota. Tidak mungkin disebut kerja keras, tapi kerja cerdas. 199 ribu anggota, itu tidak mudah tidak punta ratusan," tandasnya.


Rehat Terbaru