Tidak Hanya Mendidik, Tapi Mampu Menyelesaikan Berbagai Kerumitan Kader
Sabtu, 15 Juni 2024 | 21:00 WIB
Muhammad Zunus
Penulis
Hampir tengah malam dia menelpon. Biasanya memang sebatas teks dalam Whatsapp. Singkat, padat. Kalau agak crowded, kami bertemu di warung kopi sewaktu sama-sama di Surabaya.
Malam itu dia mengisahkan kader muda IPPNU. Mahasiswi semester awal yang mengikuti kelas jurnalistik, dan mulai magang sebagai kontributor NU Online Jatim.
"Operasinya ditanggung BPJS. Tempat tinggal juga sudah disediakan komunitas hati. Dia hanya butuh dukungan mental. Dia ingin dikunjungi ketua IPPNU. Nyuwun tulung sampaikan ke Ketum IPPNU ya mas," pinta Cak Ipul yang masuk daftar duka dalam sepekan ini.
Baca Juga
Cak Ipul, Guru dan Sumber Ilmu Kehidupan
Anak magang yang dikader Cak Ipul berasal dari desa terpencil daerah bukit berbatu di Blitar. Ia mengindap kelaian jantung, dan seharusnya diambil tindakan operasi di tahun 2021. Namun karena covid, jadwal operasi ditunda hingga tahun lalu.
Cak Ipul mengunjungi kampung anak didiknya. Sempat ragu untuk sampai ke rumahnya. "Istriku awalnya ngga berani. Jalannya bebatuan, terjal. Wes bismillah wae" dia meyakinkan. Pertemuan berlangsung. Cak Ipul diamanati sebagai "bapak asuh" oleh orang tuanya.
Cak Ipul, Syaifullah Ibnu Nawawi meninggal hari ini di RSAL Surabaya setelah menjalani perawatan cukup lama. Kabar dia pindah inap dari RS Jombang aku terima persis saat dalam perjalanan menuju Jakarta. Menyesal memang. Ini adalah kali sekian peristiwa tilik yang tersalip kematian.
Cak Ipul adalah prototipe senior yang tak sebatas mendidik. Lebih dari itu, dia berusaha menyelesaikan berbagai kerumitan. Dia tidak pernah membahas jenis mobil, apalagi soal popularitas. Dia jejeg dan memang sungguh-sungguh setiap memegang media.
Aku belum sanggup membayangkan bagaimana dirinya mengelola dua media besar di waktu bersamaan. Ngemper di kantor PWNU, berhari malam di kantor ngedit, menyiapkan majalah terbit. Tak terhitung berapa langkah dia berburu liputan.
Bebannya makin besar. Ngga tanggung-tanggung karena dia juga harus memikirkan biaya operasional. Semua dikerjakan tanpa keluhan. Hari ini dia kembali. Dia telah mewariskan banyak kebaikan.
Cak Ipul adalah prototipe senior yang tak sebatas mendidik. Lebih dari itu, dia berusaha menyelesaikan berbagai kerumitan. Dia tidak pernah membahas jenis mobil, apalagi soal popularitas. Dia jejeg dan memang sungguh-sungguh setiap memegang media.
Aku belum sanggup membayangkan bagaimana dirinya mengelola dua media besar di waktu bersamaan. Ngemper di kantor PWNU, berhari malam di kantor ngedit, menyiapkan majalah terbit. Tak terhitung berapa langkah dia berburu liputan.
Bebannya makin besar. Ngga tanggung-tanggung karena dia juga harus memikirkan biaya operasional. Semua dikerjakan tanpa keluhan. Hari ini dia kembali. Dia telah mewariskan banyak kebaikan.
*) Direktur Operasional NU Online & Pengurus LTN PBNU
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua