• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Rehat

UMRAH RAMADHAN 2023

Zamzam, Bukan Air Biasa melainkan Berlimpah Keberkahan

Zamzam, Bukan Air Biasa melainkan Berlimpah Keberkahan
Petugas di Masjid Nabawi menyiapkan air zamzam untuk jamaah. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Petugas di Masjid Nabawi menyiapkan air zamzam untuk jamaah. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Makkah, NU Online Jatim

“Air zamzam adalah sesuai dengan tujuan orang yang meminumnya.” Hal tersebut disampaikan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadits riwayat Ahmad. Sedangkan zamzam merupakan kata dari bahasa Arab yang memiliki makna melimpah atau yang banyak.


Jamaah umrah saat Ramadhan dan juga di hari lain mendapatkan keistimewaan untuk bisa meminum air zamzam setiap saat. Tidak seperti di tempat lain bahwa untuk meminum air masih harus menggantinya dengan uang, justru jamaah dapat meminum air zamzam yang penuh keistimewaan setiap saat tanpa harus mengeluarkan biaya sepeser pun.


Demikianlah kelebihan berada di kawasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Pihak pengelola masjid menyediakan tong dalam jumlah banyak yang dapat diminum jamaah. Tidak hanya itu, jamaah juga dapat membawa wadah dari dan mengambil air zamzam sesuka hati. Bahkan ada kebiasaan untuk membawa air yang telah dimasukkan ke dalam botol yang ada untuk dijadikan minuman kala di kamar. Nyaris, tidak ada minuman yang dikonsumsi selain zamzam tersebut.

 

Keistimewaan Zamzam

Nama zamzam selalu merujuk pada sumber mata air yang memancar 'akibat injakan' Nabi Ismail AS. Mata air tersebut berada di sekitar Ka’bah dan tidak pernah kering. Ia menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitarnya.  Namun dalam beberapa literatur klasik, sumber mata air tersebut juga memiliki nama-nama lain, bukan hanya zamzam. Di antaranya Hafirat Abdul Muthalib, Suqya, Al-ruwa’, Hamzah Jibril,  Syuba’ah, Tha’amu tha’im, Maktumah, Rakdhah Jibril, Madhnunah, dan lainnya. Nama-nama tersebut mengacu pada manfaat, khasiat, dan latar sejarah mata air itu.


Umat Islam  meyakini bahwa air zamzam berbeda dengan air lainnya. Air zamzam memiliki keistimewaan dan khasiat yang tidak dimiliki air lain. Untuk membuktikan hal itu, banyak orang yang tertarik untuk meneliti air zamzam. Di antaranya Masaru Emoto. Di dalam The True Power of Water, Emoto mengungkapkan bahwa air zamzam memiliki molekul yang beraturan. Molekul air zamzam berbentuk kristal indah yang berkilauan dan teratur. Emoto menyatakan bahwa selama meneliti molekul, hanya molekul air zamzam lah yang teratur.


Dalam buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an juga mengungkap keistimewaan air zamzam. Di situ disebutkan kalau air zamzam tidak mengandung satu pun bakteri. Air zamzam dinilai sebagai air yang sangat bersih dan suci. Di samping itu, air zamzam adalah air yang kaya akan kalsium (jenis mineral yang sangat penting untuk gigi dan tulang), bikarbonat (membantu pencernaan), magnesium (menjaga badan sehat), potassium (mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan), dan sodium (menjaga metabolisme).  


Demikian beberapa penelitian ilmiah tentang air zamzam. Namun, jauh sebelum ada penelitian-penelitian itu, Nabi Muhammad SAW sudah menjelaskan keistimewaan dan khasiat air zamzam. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas, Nabi Muhammad bersabda: Air yang paling baik di muka bumi adalah air zamzam. Ia dapat menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat yang menyembuhkan penyakit. 


Dari keterangan hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa ada dua khasiat air zamzam. Pertama, menjadi makanan yang mengenyangkan. Air zamzam dapat berfungsi sebagai makanan yang mengenyangkan, di samping minuman yang menyegarkan. Terkait hal ini, ada beberapa kisah yang selaras dengan semangat tersebut. Salah satunya cerita Abu Dzar. Suatu ketika Nabi Muhammad SAW bertanya kepadanya perihal keberadaan di Makkah dan siapa yang memberinya makan. Abu Dzar menjawab bahwa ia sudah sebulan tinggal di Makkah. Selama itu pula, ia mengaku tidak memiliki makanan, kecuali air zamzam. Namun demikian, Abu Dzar tidak merasakan lapar. “Sesungguhnya air zamzam itu diberkati, sesungguhnya ia adalah makanan yang bergizi,” kata Nabi Muhammad SAW merespons Abu Dzar sebagaimana yang tertera dalam hadits riwayat Muslim. (Shahih Muslim: 6513).

 

Kedua, menjadi obat yang menyembuhkan penyakit. Air zamzam juga memiliki khasiat sebagai obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti pusing, demam, gangguan penglihatan, dan lainnya. Dalam buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim diceritakan bahwa seorang ulama besar Ibnu Qayyim al-Jawziyah mengaku sembuh dari penyakitnya usai meminum air zamzam. Di situ, Al-Jawziyah juga memberikan testimoni kalau orang-orang yang meminum air zamzam di sekitarnya memiliki kekuatan fisik yang besar, utamanya saat mengelilingi Ka’bah untuk tawaf.


Di samping dua khasiat yang disebutkan Nabi Muhammad SAW di atas, ada keyakinan yang berkembang di tengah-tengah umat Islam perihal air zamzam. Ada yang meyakini bahwa air zamzam bisa membuat otak menjadi cerdas, pandai, dan encer. Ada pula yang memiliki keyakinan bahwa dengan meminum air zamzam maka akan mendapatkan kemudahan dalam menghafal, terutama materi pelajaran atau Al-Qur’an. Maka tidak heran jika umat Islam memiliki ghirah yang tinggi untuk meminum air zamzam.


Hal yang sama disampaikan jamaah umrah dari Jombang kepada penulis. Dirinya juga menyebutkan ada salah satu rumah makan dan showroom mobil di Kota Santri tersebut yang menggunakan kata zamzam. “Hal tersebut tidak lain karena merasakan manfaat dan khasiat dari air zamzam,” ungkap dia.


Akan tetapi ada kebiasaan yang tidak layak dicontoh bagi jamaah umrah dan haji terkait air zamzam ini. Karena berusaha membawanya dalam koper, padahal tidak diperkenankan pihak penerbangan. Akibatnya tidak sedikit koper yang tertahan, bahkan digeledah dan dipaksa untuk dibuka lantaran terdapat air zamzam di dalamnya.


Terlepas dari itu semua, air zamzam demikian istimewa dan sangat diburu selama pelaksanaan haji dan umrah. Jamaah demikian antusias meminum secara langsung, maupun dimasukkan dalam wadah untuk dibawa ke kamar penginapan maupun dibawa pulang ke Tanah Air.


Rehat Terbaru