• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

3 Faedah Digelarnya Haul menurut Rais PBNU

3 Faedah Digelarnya Haul menurut Rais PBNU
KH Ahmad Sadid Jauhari, Rais PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren As-sunniyyah Kencong, Jember. (Foto: NOJ/ Tangkap layar youtube)
KH Ahmad Sadid Jauhari, Rais PBNU sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren As-sunniyyah Kencong, Jember. (Foto: NOJ/ Tangkap layar youtube)

Lumajang, NU Online Jatim

Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Sadid Jauhari menjelaskan ada tiga faedah besar dalam setiap peringatan haul yang lumrah diadakan warga NU. Hal itu disampaikan saat hadir di acara Haul KH Anas Abdul Halim, Pendiri Pondok Pesantren Miftahul Midad Desa Sumberejo, Sukodono, Lumajang, Selasa (17/01/2023).


Kiai Sadid mengatakan, faedah pertama dan yang terpenting yaitu bisa mengingat kematian. Karena ingat mati merupakan kunci diri agar bisa mengontrol nafsu sehingga tidak berani berbuat dosa.


"Di Kitab Ihya' dijelaskan, seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah, apa ada orang dinilai mati syahid, meskipun tidak mati di medan juang, kata Rasulullah ada, yaitu diantaranya orang yang ingat mati sehari semalam sebanyak 20 kali," kata Pengasuh Pondok Pesantren As-sunniyyah Kencong, Jember itu.


Kedua, acara haul menjadi momen balas budi seorang murid kepada guru atau umat kepada panutannya, atas perjuangan-perjuangan dan ilmu-ilmu yang diberikan dengan cara mendoakan orang-orang mulia.


"Karena yang kita tahu, seseorang di alam barzakh itu pasti menyesal. Yang amalnya baik menyesal, apalagi yang amalnya jelek. Orang hidup itu seperti tidur, tidur yang dibuai mimpi indah, ingin segala macam dan tidak habis-habis, panjang angan-angannya," ujarnya.


Bahkan, disebutkan, sekelas orang mati syahid yang mendapat pahala sangat besar di sisi Allah dan dijamin surga ketika meninggal pun juga menyesal dan ingin kembali ke dunia, ingin merasakan nikmat dan besarnya pahala syahid kembali.


"Karena itulah, tentunya haul ini untuk membalas budi Kiai Anas Abdul Halim, mengurangi getune (rasa sesal) beliau dengan doa-doa kita," imbuh Kiai Sadid.


Ketiga, adalah mencari barokah. Kesalehan orang-orang yang dilaksanakan haul, ulama-ulama dan para habaib yang hadir di acara haul, tentu membawa keberkahan. Namun, barokah ini sering dianggap syirik oleh golongan tertentu, padahal barokah banyak disebutkan dalam hadits.


"Saat perjanjian Hudaibiyah, utusan kafir Quraisy sepulangnya dari sana ke Makkah, dia bercerita jika dia pernah bertemu Heraclius Kaisar Romawi, Kisra Kaisar Persia, dan penguasa lainnya. Dia menyatakan tidak ada orang yang dimuliakan seperti Rasulullah, bahkan ludahnya tidak pernah jatuh ke tanah, direbutkan para sahabat untuk diusapkan ke wajahnya," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru