Tulungagung, NU Online Jatim
Masa khidmat Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung tinggal di penghujung satu tahun. Semua program kerja akan digenjot, mulai dari perekonomian hingga fasilitas kesehatan atau faskes untuk jamiyah.
Wakil Ketua PCNU Tulungagung, H Muhammad Fattah Masrun menjelaskan terkait dengan ekonomi yang sedang menginisiasi kemandirian ekonomi di masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) memiliki unit usaha yang bisa dikembangkan. Ada yang unit usaha pertokoan hingga simpan pinjam.
"Kalau pertokoan seperti di MWCNU Rejotangan, Kedungwaru dan yang lain. Kalau yang simpan pinjam seperti di Kalidawir dan usaha-usaha lain mulai dari usaha di sektor pertanian juga menanam kebun alpukat," ujarnya saat Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) IV NU setempat, Senin (28/08/2023).
Menurutnya, perihal target satu tahun ini persiapan kelembagaan dalam mendorong semua MWCNU memiliki unit usaha yang dikembangkan di masing-masing wilayah. Termasuk di sektor kesehatan, PCNU juga mendorong masing-masing MWCNU untuk mendirikan faskes di masing-masing kecamatan.
"Jadi klinik-klinik kesehatan ini diinisiasi oleh MWCNU masing-masing. Ini sudah kita berikan best practice di tingkat cabang di Gedung SMA Diponegoro depan Kodim 0807 Tulungagung," ulasnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung ini menjelaskan, untuk merealisasikan program tersebut bisa dimungkinkan mengait kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung.
“Misalnya Dinas Kesehatan dalam rangka fasilitasi pendirian faskes-faskes di MWCNU. kemudian Dinas Pertanian maupun Dinas Ketahanan Pangan terkait dengan usaha di sektor pertanian,” paparnya.
Lebih lanjut, Dinas Koperasi dan Perdagangan ketika PCNU mendorong adanya BMT ataupun koperasi di masing-masing MWCNU. Dengan sinergitas semua pihak nantinya kebermanfaatan program bisa dirasakan kembali ke umat.
Pihaknya berharap, usai dilakukan Muskercab IV ini seluruh program kerja bisa terealisasikan, baik seluruh Badan Otonom (Banom) NU maupun lembaga milik NU.
