• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Ansor di Banyuwangi Gelar Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Cemetuk

Ansor di Banyuwangi Gelar Hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya Cemetuk
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila oleh PAC GP Ansor Cluring, Banyuwangi di Lubang Buaya Cemetuk. (Foto: NOJ/detik.com)
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila oleh PAC GP Ansor Cluring, Banyuwangi di Lubang Buaya Cemetuk. (Foto: NOJ/detik.com)

Banyuwangi, NU Online Jatim

Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Karenanya, bangsa Indonesia memasang bendera merah putih penuh setelah sebelumnya hanya setengah tiang pertanda berduka.


Pada momentum mengenang peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cluring, Banyuwangi mengenang peristiwa pembunuhan massal pemuda Pancasila oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang terjadi 18 Oktober 1965.


Para pengurus dan aktifis Ansor mendatangi tiga lubang pusara selebar 2 dan 3 meter berjajar di belakang monumen Garuda dengan sayap terbentang di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring. Setidaknya 62 jasad anggota Ansor dimakamkan dalam tiga lubang terpisah karena kekejaman PKI.


“Pada momentum 1 Oktober, kami menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus berkirim doa untuk puluhan anggota Ansor yang menjadi korban kekejaman PKI kala itu,” kata Ketua PAC Ansor Cluring, Aris Riyanto sebagaimana dilansir detik, Ahad (01/10/2023).


Dijelaskannya bahwa kesempatan peringatan sekaligus hadir di Lubang Buaya Cemetuk sebagai momentum bagi pegiat dan anggota Ansor melakukan refleksi mengenang perjuangan pemuda pemudi Ansor di masa lalu. Mereka membulatkan tekad menjadi garda depan mempertahankan ideologi Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Kita di sini mengenang saja tidak larut dengan saat itu dan mengambil hikmah dari peristiwa itu, kita sebagai generasi Ansor masa kini agar tetap bersatu tidak terpecah belah dan tidak termakan propaganda serta satu komando dari atas," katanya.


Selain itu, di momentum tahun politik mendatang. Pemuda Ansor tidak boleh terpecah belah dan mengambil sikap atas kejadian yang ada. Termasuk memperkuat sumber daya manusia atau SDM yang ada agar tidak gampang dimanfaatkan oleh kalangan tertentu untuk tujuan negatif.


"Di sini dulu pada saat momen ini terjadi Ansor terpecah belah karena SDM kurang, jadi mudah sekali termakan hasutan jadi yang sekarang harapannya tidak mudah termakan isu dan jaga Persatuan, dalam momentum tahun politik mendatang Ansor sebagai gerakan pemuda di tahun politik ini kita mengambil sikap tidak terkondisikan," tutur Aris.


Sebagai kota kelahiran Ansor, Hari Kesaktian Pancasila tahun ini Ansor harus tetap menjaga semangat dan komitmen menjaga NKRI.


"Kita sebagai bentengnya bangsa dan akan tetap seperti itu dan tidak tergerus zaman tetap menjaga keutuhan NKRI," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru