• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 16 April 2024

Tapal Kuda

Banser Jatim Satu Komando Kawal dan Jaga Ulama NU

Banser Jatim Satu Komando Kawal dan Jaga Ulama NU
HM Irsyad Yusuf, Kasatkorwil Banser Jatim saat memegang tongkat komando. (Foto: NOJ)
HM Irsyad Yusuf, Kasatkorwil Banser Jatim saat memegang tongkat komando. (Foto: NOJ)

Pasuruan, NU Online Jatim

Menjelang Muktamar ke-34 NU Satuan Kordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur menyatakan satu komando dan patuh pada pimpinan untuk menjaga harkat dan martabat NU dan ulama NU.

 

Penegasan tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Kordinasi Wilayah (Kasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur HM Irsyad Yusuf, dalam konferensi pers di Pendopo Nyawiji Ngesthi Gusti, Kota Pasuruan, Sabtu (27/11/2021).

 

Gus Irsyad mengatakan, pihaknya tidak akan segan-segan mencari oknum yang menjelek-jelekkan harkat dan martabat kiai NU, termasuk Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.

 

"Jangan sampai ada yang mengaku kader NU dan santri, namun akhlaknya tidak mencerminkan kader NU dan santri," tegasnya.

 

Bupati Pasuruan tersebut juga memerintahkan kader Banser untuk tidak melakukan tindakan dan langkah-langkah yang tidak baik bila berkaitan dengan Nahdlatul Ulama.

 

"Kami meminta (Banser) agar semuanya tetap taat terhadap pemimpin dan kiai, serta tidak mengeluarkan pernyataan apapun yang justru memperkeruh suasana, ” imbuhnya.

 

Namun demikian, jika ada pihak-pihak yang berupaya untuk merecoki dan mengganggu NU atau pun ulama NU, ia mengaku siap mengawal para kiai dan ulama NU termasuk keputusan yang telah diambil oleh Rais Aam PBNU soal Muktamar ke-34 NU.

 

Dirinya mengatakan, bahwa selama ini ia tidak pernah membawa tongkat komando Banser. Namun, saat ini tongkat tersebut ia bawa karena kondisinya mulai tidak stabil. Hal tersebut tidak lain untuk menjaga NU dan ulama NU.

 

“Saya tidak pernah membawa tongkat komando Banser, tetapi jika sudah seperti ini kondisinya, Banser Jawa Timur akan mengejar siapapun yang akan menjatuhkan dan merongrong Nahdlatul Ulama,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru