Lumajang, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdatul Ulama (LPBINU) Lumajang bersinergi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menyalurkan 10 ribu liter air di desa terdampak kekeringan. Upaya itu dilakukan berkat amal dari beberapa donatur yang menyalurkan rezekinya agar warga yang terdampak kekeringan mendapatkan air bersih.
Salah satu anggota LPBINU Lumajang, Darwan menyampaikan bahwa rata-rata yang menyumbang adalah dari Nahdliyyin dan warga dari berbagai kalangan.
"Donatur telah menyalurkan sumbangannya melalui rekening yang sudah kami sebar. Ternyata sudah mencukupi untuk 10 ribu liter air bersih untuk kemudian disalurkan pada yang membutuhkan," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2023) kemarin.
Darwan yang juga anggota Banser ini merasa masih banyak yang harus disalurkan karena warga terdampak khususnya di Kecamatan Gucialit butuh air 3 kali dalam seminggu.
"Sudah sangat mendesak, di Gucialit sendiri mereka meminta agar NU Peduli di Lumajang mengirim air bersih setidaknya 3 kali dalam seminggu, karena selama 3 bulan lamanya hujan tidak kunjung turun," terangnya.
Maka dari itu, LPBINU dan BAZNAS saling berkolaborasi untuk mengirim bantuan air bersih ke daerah kekeringan. Termasuk di Desa Gucialit, Dusun Sidomakmur RT 02 RW 01 yang sudah lama sumurnya mengalami kekeringan.
"Terkadang mereka membeli air di luar, ada juga yang numpang tetangga demi mendapatkan air. Diharapkan droping air dari NU dan BAZNAS Lumajang ini dapat meringankan beban kebutuhan air di rumah masing-masing," tandasnya.
