• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Tapal Kuda

Emak-emak Jadi Peserta Fashion Show Baju Adat Fatayat NU di Jember

Emak-emak Jadi Peserta Fashion Show Baju Adat Fatayat NU di Jember
Peserta Fashion Show Baju Adat oleh PAC Fatayat NU Kecamatan Jombang, Jember. (Foto: NOJ/ Habib Aziz Ar Rozi)
Peserta Fashion Show Baju Adat oleh PAC Fatayat NU Kecamatan Jombang, Jember. (Foto: NOJ/ Habib Aziz Ar Rozi)

Jember, NU Online Jatim

Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember punya cara tersendiri dalam merawat budaya nusantara, salah satunya dengan menggelar Fashion Show baju adat. Kegiatan digelar juga dimaksudkan menyambut peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU serta memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia.


Kegiatan dengan mengusung tema 'Melestarikan Budaya Bangsa' ini dipusatkan di SDN Padomasan 02 Kecamatan Jombang, Jember pada Ahad (11/09/2022). 


Ketua PAC Fatayat NU Jombang, Ning Zidni Ilma mengatakan, ini merupakan salah satu kegiatan dari bidang seni budaya yang dilaksanakan setiap rutinan anjangsana kader dan anggota.


"Selain memperkenalkan kepada masyarakat, tujuannya untuk merawat dan melestarikan budaya bangsa. Dengan cara fashion show baju adat dari sabang sampai merauke," katanya. 


Tak hanya dipertunjukkan, fashion show baju adat ini juga diperlombakan bagi anggota dan kader Fatayat NU serta yang memiliki kemampuan lebih di bidang seni dan fashion.


"Harapan kami dengan kegiatan ini anjangsana lebih semarak dan lebih bisa diterima oleh semua kalangan dan tidak sebagian orang saja yang hadir," harap dia.


Dikatakannya, ketentuan lomba ini berbeda dengan kriteria lomba fashion sebagaimana mestinya. Menariknya, kriteria peserta lomba minimal berusia 30 tahun dengan berat badan minimal 60 kilogram.


"Biasanya kalau fashion show itu mengedepankan keindahan, kecantikan, standar usia, berat badan dan lain-lain. Namun, ini berbeda sehingga unik-unik penampilannya," ungkap perempuan yang juga pengajar di Pondok Pesantren Mabdaul Ma'arif Jombang, Jember ini. 


Perempuan yang akrab disapa Ning Zidni ini berharap, Fatayat NU bisa diterima di semua kalangan dan mereka tidak canggung atau takut untuk mengikuti dan bergabung di salah satu badan otonom (Banom) keperempuanan naungan NU ini.


"Untuk itu, ayo kita kembangkan potensi diri, berkreasi dan berinovasi melalui Fatayat NU. Sehingga mampu menjadi kader dan anggota yang tangguh serta terus berkhidmat meneruskan perjuangan para ulama," pungkasnya.


Editor:

Tapal Kuda Terbaru