• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Gandeng Unicef, NU Pasuruan Gelar Pelatihan Komunikasi

Gandeng Unicef, NU Pasuruan Gelar Pelatihan Komunikasi
Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi yang digelar PCNU Kabupaten Pasuruan bersama Unicef. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi yang digelar PCNU Kabupaten Pasuruan bersama Unicef. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan bersama United Nations Children's Fund (Unicef) menggelar pelatihan Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Kegiatan tersebut dipusatkan di gedung inovasi LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Rabu-Kamis (09-10/11/2022).


Sekretaris PCNU Kabupaten Pasuruan, Saiful Anam Chalim mengatakan, tujuan diadakannya pelatiahan ini adalah untuk melatih publik speaking agar bisa berkomunikasi yang baik dengan semua kalangan.


"Di pelatihan ini kita tidak hanya dibimbing bagaimana cara berkomunikasi, tetapi juga dibimbing untuk mengedukasi masyarakat," ujarnya.


Dirinya mengatakan, di hari pertama peserta diberikan materi teori komunikasi dan cara mengedukasi masyarakat. Sementara di hari kedua peserta diterjunkan langsung ke lima sekolah di Kecamatan Pohjentrek untuk mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari.


"Adapun fokus pelatihan komunikasi edukasi kali ini adalah kebal hoaks terkait imunisasi dan Covid-19," jelasnya.


Pihaknya berharap, setelah kegiatan ini peserta mampu mengimplementasikan ilmu yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan masing-masing dan konteks yang berbeda-beda.


"Implementasikan ilmu yang kalian dapat sesuai kebutuhannya, entah di organisasi ataupun di lingkungan masyarakat," tegasnya.


Sementara itu, Risang Rimbatmajak selaku narasumber mengatakan, untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi dan vaksin Covid-19 terlebih dahulu hendaknya mengenali masyarakat setempat.


"Jika kita mau mengedukasi masyarakat, kita harus mengenal masyarakatnya. Setelah itu kita harus membangun keakraban dengannya agar mereka menerima kedatangan kita," ujarnya.


Di sisi lain, Kholis yang merupakan salah satu peserta menjelaskan pengalamannya dalam mengikuti pelatihan tersebut. Ia mengaku baru kali ini melakukan bimbingan dan edukasi kepada wali murid setingkat Taman Kanak-kanak.


"Baru kali ini saya mengedukasi ibu-ibu. Ini pengalaman pertama saya yang tidak akan pernah saya lupakan," katanya.


Tapal Kuda Terbaru