Pasuruan, NU Online Jatim
Hujan lebat di Kabupaten Pasuruan menyebabkan bencana banjir di beberapa kecamatan, di antaranya adalah Kecamatan Winongan, Grati dan Rejoso. Merespons hal tersebut, NU Peduli Kabupaten Pasuruan memberikan 5000 nasi bungkus untuk dibagikan di beberapa kecamatan yang terdampak banjir.
Kordinator NU Peduli Kabupaten Pasuruan, Gus M Nawawi mengatakan, berdasarkan asesmen dan survei lokasi banjir di Kecamatan Winongan, Grati dan Rejoso, terdapat 5000 warga yang terdampak, sehingga NU peduli mendirikan dapur umum di kecamatan tersebut.
"Dari asesmen yang kita lakukan ada sekitar 5000 warga yang terdampak banjir di tiga kecamatan tersebut," ujarnya, Ahad (08/12/2024).
Menurutnya, pendirian dapur umum akan dipusatkan di Yayasan Al Baka Rejoso yang nantinya akan didistribusikan kepada warga.
"Dapur umum kami dirikan di beberapa tempat, namun pusatnya ada di Al Baka," ungkap Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan tersebut.
Sementara Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan, Aris Felani menerangkan, saat ini masih banyak penduduk yang berada di tenda pengungsian, ada pula yang sudah mulai membersihkan rumahnya dari tanah yang masuk ke dalam rumah akibat banjir.
"Kami bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasuruan akan terus menyalurkan nasi bungkus kepada warga yang terdampak berdasarkan data yang masuk ke Posko lapangan terpadu di Rejoso," terangnya.
Koordinator Poslap NU Peduli ini mengaku masih ada beberapa daerah di Rejoso yang masih tinggi genangan airnya, bahkan ada yang semakin besar.
"Ada dua desa di Rejoso yang masih tinggi genangan airnya, insya Allah untuk makan siang dan malam sudah kami siapkan. Kami akan berkoordinasi dengan Tagana dan BPBD untuk penyediaan logistik ini," jelasnya.