• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Gus Amak Kota Pasuruan Jelaskan Teori di Dalam Organisasi

Gus Amak Kota Pasuruan Jelaskan Teori di Dalam Organisasi
Ketua PCNU Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Ketua PCNU Kota Pasuruan, Gus H M Nailurohman. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan, Gus H M Nailurrohman mengatakan, teori organisasi sama dengan shalat berjamaah yakni menghadap ke arah yang sama, berjajar dan merapatkan barisan. 


"Shalat jamaah dikatakan sempurna jika kita menghadap kiblat dan jamaahnya mampu merapatkan barisan tanpa menghiraukan siapa yang ada pada samping kiri," ujarnya pada acara pengukuhan pengurus lembaga NU Kota Pasuruan di Djoglo Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (30/12/2023).


Menurutnya, ketika sudah menceburkan diri dalam organisasi khususnya NU, maka yang ada adalah bagaimana bisa berjalan bersama-sama. Semua adalah bagian dari organisasi, oleh karena itu mari semuanya dapat menjalankan tata kelola organisasi.


“Jika ada yang menganggap tidak sesuai dengan jalan organisasi maka kita harus menerima konsekuensi apapun dan itulah hikmah kita di dalam NU,” terangnya.


Gus Amak menjelaskan, dalam organisasi perlu ada aturan yang perlu dipatuhi agar organisasi tetap pada jalur yang benar sehingga berjalan sesuai dengan visi misi organisasi. "Dalam menjalankan organisasi tugas kita adalah menjalankan tugas yang diberikan oleh organisasi," jelasnya.


Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor (RA) Jawa Timur menyebut, dalam menjalankan organisasi pasti ada hal-hal yang bisa mengganggu, tetapi selama kembali lagi pada target dan tujuan apapun dinamika yang terjadi ini tidak akan mengganggu.


"Kita juga harus sadar bahwa NU sebesar ini tentu tidak lepas dari dinamika-dinamika sebesar ini 56,9 persen masyarakat Indonesia bagian dari NU, maka sebesar ini di atas 100 juta lebih maka tentu tidak lepas dari dinamika," paparnya.


Sebagai pengurus NU harus memperbanyak bekerja dalam diam, dalam arti bukan kerjaannya diam-diam tapi melakukan hal-hal kecil yang langsung menyentuh masyarakat tanpa mengganggu rutinitas.


"Mari kita membuat masyarakat Kota Pasuruan merasakan manfaat adanya keluarga besar NU," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru