• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Hoaks! Kabar Habib Muhdlor Diusir dan Pengusir Ditelan Lahar Semeru

Hoaks! Kabar Habib Muhdlor Diusir dan Pengusir Ditelan Lahar Semeru
Habib Muhdlor (kiri) dan Hori saat klarifikasi kabar hoaks pengusiran dirinya. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Habib Muhdlor (kiri) dan Hori saat klarifikasi kabar hoaks pengusiran dirinya. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Di tengah duka para korban erupsi Gunung Semeru, tersebar tulisan di media sosial yang tidak jelas sumbernya, bahwa ada seorang Habaib yang katanya diusir warga Supiturang Pronojiwo, Lumajang sebelum Gunung Semeru erupsi. Juga kabar bahwa 40 warga yang mengusirnya disebut hilang ditelan lahar Gunung Semeru.

 

Anehnya, kabar tersebut viral di media sosial, utamanya Tik tok yang disampaikan oleh seseorang di sebuah majelis sidang dewan. Untungnya, hal itu segera diklarifikasi oleh seorang warga bernama Hori.

 

Klarifikasi oleh Hori tersebut dilakukan dengan mendatangi langsung kediaman Habib Muhdlor yang disebut telah diusir warga sekitar bersama keluarganya. 

 

Setelah klarifikasi, maka dipastikan informasi pengusiran seorang Habaib tersebut tidak benar atau hoaks. Sebagai bentuk edukasi kepada publik, kemudian dilakukan klarifikasi, Rabu (08/12/2021). 

 

Disebutkan, bahwa senyatanya Habib Muhdlor tidaklah diusir, melainkan pindah secara suka rela dari rumah warga yang ia tinggali sebelumnya. Hal tersebut karena ada masalah pribadi dengan ahli waris pemilik rumah.

 

"Habib tidak pernah menggiring opini adanya pengusiran. Itu semua tidak benar, termasuk 40 warga Supiturang yang dinyatakan hilang," ungkap Hori yang kemudian dibenarkan Habib Muhdlor yang duduk di sampingnya. 

 

Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak mempercayai kabar yang beredar. Tak hanya itu, pihaknya meminta agar oknum yang membuat kabar dan menyebarkan kabar bohong tersebut tidak lagi berulah.

 

Menurutnya, tidak seeloknya apabila informasi tersebut dimunculkan ke publik, apalagi saat ini warga Pronojiwo, Lumajang yang menjadi tempat tinggal Habib Muhdlor sedang berduka akibat erupsi Gunung Semeru.

 

"Sekarang ini warga Pronojiwo sedang berduka, hal itu jangan dikait-kaitkan dengan bencana ini," ungkapnya.

 

Menanggapi hal itu, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang, H Jamaludin berpesan, hendaknya setiap kabar yang beredar jangan langsung ditelan mentah-mentah.

 

 

"Klarifikasi dulu, jangan langsung percaya dan dibagikan kemana-mana. Kedepankan prasangka baik. Kita di NU Lumajang akan terus memberi pencerahan mengenai kebenaran kabar yang beredar," pungkasnya.

 

Editor: A Habiburrahman


Tapal Kuda Terbaru