• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Ketua LTNNU Pasuruan Ajak Kader IPNU-IPPNU Bijak Bermedsos

Ketua LTNNU Pasuruan Ajak Kader IPNU-IPPNU Bijak Bermedsos
Ketua LTNNU Kabupaten Pasuruan, Makhfud Syawaluddin saat acara Lakmud PKPT IPNU-IPPNU ITSNU STAIS Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Ketua LTNNU Kabupaten Pasuruan, Makhfud Syawaluddin saat acara Lakmud PKPT IPNU-IPPNU ITSNU STAIS Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Ketua Lembaga Ta’lif wan-Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Kabupaten Pasuruan, Makhfud Syawaluddin mengajak kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) setempat agar bijak menggunakan media sosial.


“Hal tersebut karena kader IPNU-IPPNU termasuk dari generasi Z yang kehidupannya tidak terlepas dari media sosial,” ujarnya saat Latihan Kader Muda (Lakmud) Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) IPNU-IPPNU ITSNU STAIS Pasuruan. Kegiatan ini dipusatkan di Aula PCNU Kabupaten Pasuruan, Jum'at-Ahad (9-11/09/2022).


Ia menuturkan, tantangan generasi Z dalam menggunakan media sosial adalah memilah konten yang manfaat dan tidak bermanfaat. Sebab, di dalamnya banyak menyajikan informasi yang belum diketahui kebenarannya.


Dirinya menambahkan, media sosial saat ini bukan hanya digunakan untuk mengekspresikan diri, tapi digunakan pula untuk belajar agama. Berdasarkan sebuah riset, situs keislaman terbesar di Indonesia adalah NU Online.


"Jadi, jika kita belajar agama melalui internet, maka jangan lupa sertakan nama NU Online di belakangnya agar hasil pencarian di google tidak liar dan bisa menjurus pada website di luar pemahaman Aswaja An-Nahdliyah," kata dosen ITSNU STAIS Pasuruan ini.


Makhfud berpesan, di abad 21 ini kader muda NU harus kritis. Untuk menjadi kritis ada tiga syarat utama, yakni membaca, bertemu banyak orang dengan berbagai latar belakang, dan berani menyampaikan pendapat.


"Dengan membaca kita bisa mendapatkan ilmu baru, jika kita punya ilmu asah ilmu dengan diskusi dengan siapapun dan menyampaikan pendapat," ungkapnya.


Sementara Ketua PKPT IPNU ITSNU STAIS Pasuruan, Fathur Rahman mengatakan, setelah kegiatan Lakmud para peserta akan dikembalikan ke wilayahnya masing-masing untuk menghidupkan Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU.


"Karena tugas utama kader Lakmud adalah menghidupkan PR dan PAC di wilayahnya masing-masing," katanya.


Dirinya berharap kepada peserta Lakmud agar dapat mengimplementasikan materi Lakmud di wilayahnya masing-masing, agar ilmu yang didapatkan bermanfaat bagi orang lain.


​​​​​​​"Ilmu apapun yang kalian dapatkan di PKPT harus diimplementasikan di wilayahnya masing-masing," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru