Jember, NU Online Jatim
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar mengulas sejumlah rahasia yang membuat doa seseorang dikabulkan oleh Allah SWT. Penjelasan tersebut ia sampaikan saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan 1 Abad NU yang dipusatkan di Masjid Al-Hikmah Puger, Jember, Rabu (30/11/2022) malam.
Dikatakan, dalam kitab Silahul Mukmin, Rasulullah SAW bersabda, jika ada orang banyak berkumpul dalam suatu tempat, sebagian berdoa dan yang lain mengaminkan, maka Allah pasti mengabulkan doanya.
“Rahasia terkabulnya doa orang banyak terdapat dalam kitab Mukhtarul Ahadits. Rasulullah bersabda, libatkan orang banyak untuk mendoakan kebaikanmu, karena kita tidak tahu lewat lisan siapakah doa kita dikabulkan oleh Allah SWT,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang ini menerangkan, jika seseorang beramal dan berdoa namun masih ada keraguan, maka doa tersebut tidak akan diterima oleh Allah SWT.
"Sebuah hadits dalam Sahih Bukhari menyebutkan, bahwa Allah memiliki malaikat yang tugasnya berpatroli untuk mencari majelis-majelis dzikir dan kegiatan pengajian, seperti kegiatan ini misalnya," ujarnya.
Oleh karena itu, seorang Mukmin sejati tidak boleh lelah dan bosan untuk berdoa setiap saat. Jika apa yang diharapkan dalam doanya belum terwujud, itu bukan berarti tidak terkabul. Justru dengan begitu Allah sesungguhnya akan memberinya dengan sesuatu yang lebih baik dari pada yang dimintanya.
Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani. Bahwa, tiada seorang berdoa kepada Allah dengan suatu doa, kecuali dikabulkan-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal.
"Yaitu, dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah atau bencana," tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini dihadiri Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong KH Ahmad Laiq Athoillah, jajaran Syuriyah dan Tandfidziyah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Puger, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Selain itu, hadir pula jajaran pengurus takmir masjid dan jajaran pengurus badan otonom (Banom) NU setempat, meliputi Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat NU hingga IPNU dan IPPNU.
