Koper Santri Karya Siswi SMA Nuris Jember Juara 1 Lomba Esai Nasional

Jember, NU Online Jatim
Alyaa Nur Karimah, nama lengkapnya. Siswi kelas XII MIPA 1 SMA Nurul Islam (Nuris) Antirogo Kecamatan Sumbersari, Jember ini meraih juara 1 lomba esai tingkat nasional dalam ajang Youth Competition And Ideathon 2022, 20 September 2022. Lomba ini digelar oleh Social Innovation in Health Initiative (SIHI), sebuah lembaga  di bawah naungan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Bukan soal raihan prestasinya, tapi soal kesungguhan Alyaa dalam mengejawantahkan gagasannya tentang kesehatan alat reproduksi perempuan di Pondok Pesantren Nuris Jember.

Untuk itu Alyaa melakukan penyuluhan dan konseling terkait kesehatan alat reproduksi santriwati, khususnya di asrama dhalem timur, kompleks Pesantren Nuris. Harapannya adalah timbul kesadaran di kalangan santriwati tentang pentingnya menjaga kesehatan alat vital dengan berbagai langkah sesuai standar kesehatan.

“Apa yang saya  lakukan adalah sebuah usaha untuk mencegah datangnya penyakit, semisal keputihan. Sementara kami di pesantren dengan segala kondisinya, tetap harus memahami bagaimana pola hidup bersih dan sehat,” tutur Alyaa kepada NU Online Jatim di kompleks Pondok Pesantren Nuris Jember, Selasa (04/10/2022).

Judul esai yang diangkat Alyaa adalah “Ini Cerita ‘Koper Santri’ di Pesantrenku”. Koper Santri adalah akronim dari Konseling dan Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Santriwati. Isi esai tersebut benar-benar cerita dengan gaya bertutur. Yakni cerita tentang kegiatan Alyaa untuk menumbuhkan kesadaran santriwati, khususnya dalam menjaga kesehatan alat vitalnya. 

Awalnya Alyaa mengaku agak tabu karena menyangkut  alat vital,  namun penyuluhan perlu dilakukan karena berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan dengan mewawancarai sejumlah santriwati terkait keputihan. Ternyata masih banyak yang belum mengerti tentang keputihan dan cara mengatasinya.

Menurut Alyaa, Koper Santri adalah suatu wadah untuk memberikan penyuluhan dan konseling terhadap kesehatan reproduksi santriwati. Media yang digunakan dalam penyuluhan sangatlah beragam seperti leaflet, poster, life performance, challenge, dan program konseling, life performance berupa pemaparan materi edukasi kesehatan reproduksi.

“Alhamdulillah, akhirnya kegiatan yang saya angkat jadi esai menghasilkan juara, dan di sisi lain juga bermanfaat bagi tumbuhnya kesadaran santriwati untuk menjaga kesehatan alat reproduksinya,” pungkas Alyaa.

 

Penulis: Aryudi A Rozaq