• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

LPBINU Pasuruan Bentuk Forum Risiko Bencana di Setiap Desa

LPBINU Pasuruan Bentuk Forum Risiko Bencana di Setiap Desa
LPBINU dampingi desa tangguh yang ada di Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
LPBINU dampingi desa tangguh yang ada di Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Pasuruan menggelar pendampingan risiko bencana di Desa Kawisrejo, Sabtu (13/01/2024).


Kegiatan tersebut dilaksanakan agar terbentuknya desa tangguh berdasarkan pola manejemen yang sudah dibentuk pada saat pendampingan.


"Melihat dari kajian risiko bencana Kabupaten Pasuruan tahun 2022, banyak daerah atau kecamatan dan desa mempunyai ancaman yang tinggi terhadap bencana," ujar Ketua LPBINU Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi.


Untuk mengatasi hal itu, LPBINU Kabupaten Pasuruan membentuk forum risiko bencana pada setiap desa yang rawan bencana di 8 desa yang ada di Kabupaten Pasuruan.


"Kecamatan Winongan meliputi Dusun Bandaran, Winongan Lor dan Winongan Kidul. Adapun Kecamatan Rejoso meliputi Desa Pandanrejo, Kawisrejo Rejoso Kidul, Jaranan dan Rejoso Lor," terangnya.


Dirinya berharap, kedepannya desa tangguh mampu mengakomodir dan melakukan pola-pola manajemen dalam upaya pengurangan risiko bencana baik pra bencana, saat bencana, bahkan pasca bencana.


"Selama ini upaya-upaya pengurangan risiko bencana belum dilakukan secara masif oleh desa, bahkan desa belum mampu untuk mengakomodir dan mengkoordinir bentuk-bentuk kegiatan kebencanaan yang sistematis," jelasnya.


Sementara Wakil Ketua LPBINU Kabupaten Pasuruan, Aris Felani menambahkan, tujuan dari forum ini adalah agar peran serta partisipasi semua unsur stakeholder yang ada di masyarakat terlibat dalam upaya pengurangan risiko bencana di desa melalui wadah forum pengurangan risiko bencana di desa.


"Semua unsur stakeholder yang ada di desa bisa membuat rencana aksi dan ikut terlibat dalam mengadvokasi kebijakan-kebijakan, penguatan kapasitas dan melakukan kajian pengurangan risiko bencana di desa," paparnya.


Adapun proses fasilitas yang dilakukan oleh LPBINU Kabupaten Pasuruan yakini pembentukan forum meliputi pengawalan pemilihan pengurus forum tingkat desa, membantu menyusun AD ART forum, dan membantu memfasilitasi draf legal SK kepala desa.


"Kegiatan ini akan kami lakukan di masing-masing desa yang sudah dinaungi LPBINU Kabupaten Pasuruan," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru