Mahasantri Ma’had Aly Situbondo Raih Prestasi di Ajang Penulisan Jurnal Turasia Kemenag

Situbondo, NU Online Jatim

Mahasantri Ma’had Aly Situbondo, Adnan Jinawar Al-Yamani terpilih sebagai pemenang sayembara penulisan Jurnal Turasia yang diadakan Kementrian Agama Republik Indonesia, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.

 

Adnan menuturkan bahwa dirinya menulis syarah kitab Arrisalah al Jam’iyah wat Tazkirotun Nafi’ah karya Habib Ahmad bin Zen bin Alwi Alhabsyi. Melalui karya tersebut ia terpilih sebagai penulis kategori kitab dan syarah.

 

“Ada beberapa kategori, macamnya bisa berbentuk syarah dan lainnya. Saya sendiri memilih mensyarahi kitab karya Habib Al Habsyi dan saya tambah dengan analisis ushul fiqhnya,” jelas Adnan saat diwawancarai secara online pada Rabu (19/02/2025).

 

Adnan menambahkan, sayembara tersebut memiliki banyak peminat. Setidaknya ada 300 peserta dari berbagai kalangan mudir, muhadlir, mahasantri, peneliti, akademisi, dan praktisi. Menurutnya, susah untuk dirinya menjadi di antara 20 penulis terpilih.

 

“Susah untuk terpilih di antara peserta sebanyak itu, selain itu karena ini penulisan turats jadi seleksi kualitas karya dari Kemenag juga ketat,” jelas Adnan.

 

Adnan juga berpesan, sebagai mahasantri Ma’had Aly jangan sampai menghilangkan karakter kitab turats atau kitab kuning. Menurutnya, kemajuan zaman bisa berdampak terhadap ruh kitab klasik yang semakin berkurang, sehingga tugas kita untuk mempertahankannya.

 

“Salah satunya dengan mengikuti sayembara seperti ini, turut menjaga eksistensi dari kitab klasik. Hal ini selaras dengan pesan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Basnang Said menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya strategis untuk menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam klasik di Indonesia,” kata Adnan.

 

Selain berprestasi di bidang penulisan kitab, Adnan juga telah banyak menghasilkan karya ilmiah, seperti buku, kitab, dan jurnal internasional. 

 

“Alhamdulillah setidaknya ada delapan karya yang telah terpublikasi. Di antaranya enam buku dan dua kitab,” ujar Adnan.

 

Penulis: Nurul Milah