Lumajang, NU Online Jatim
Prestasi membanggakan berhasil diraih Muhammad Yusuf. Pasalnya dirinya dinobatkan sebagai juara harapan pada musabaqah adzan tingkat nasional yang diadakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Acara dipusatkan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (17/06/2022).
Muhammad Yusuf yang aktif sebagai kameramen Media Center An-Nahdloh (MCN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang ini bercerita awal mengikuti lomba. Informasi didapat dari selebaran di media sosial, sehingga akhirnya mengirimkan video adzan hasil rekaman pada April lalu.
"Saya sangat bersyukur, meskipun mengirim video pada tanggal batas akhir, pada 22 April lalu alhamdulillah masih bisa masuk nominasi dari 400 lebih peserta dari seluruh Indonesia," cerita Yusuf.
Dari 400 lebih tersebut menurut Yusuf dipilih menjadi 300, kemudian 100, lalu 30 dan setelah itu diambil 10 besar. Dan peserta 10 besar inilah yang diundang ke Jakarta untuk mengikuti grand final di Masjid Istiqlal.
"Video di samping menampilkan adzan, juga harus berlatar belakang wisata. Jadi, saya ambil wisata di Lumajang yaitu Ranupani, Ranuregulo, dan Glagaharum Senduro," ungkapnya.
Dirinya bersyukur, meski tidak meraih juara pertama, kedua atau ketiga, masih mendapat harapan. Mengingat, dirinya secara mandiri dengan ditemani beberapa teman dari Pengurus Cabang (PC) Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Lumajang, memproses pengambilan video dan mengeditnya sendiri.
"Terima kasih untuk kedua orang tua saya, LTNNU Lumajang khususnya teman saya Rizki dan Syahwel yang rela meluangkan waktunya, bupati, DPRD, dinas pariwisata, Camat Senduro, Kepala Desa Ranupani dan pihak lain yang mendukung. Semoga saya bisa istikamah," tandasnya.
Dalam musabaqah ini dirinya mendapat tropi, piagam, uang pembinaan dan bingkisan.
