Rumah Arsip NU Kiai Umar Burhan, Edukasi Pengunjung Jatim Expo tentang Pendiri NU

Probolinggo, NU Online Jatim

Banyak ratusan pameran atau bazar yang menarik perhatian pada pergelaran Jatim Expo 2025 di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, Jum'at (24/01/2025). Salah satunya yang paling menarik adalah Rumah Arsip NU.

Rumah ini dinamakan ‘Tenant’ yang berada pas di depan panggung Jatim Expo tersebut dapat menarik perhatian pengunjung. Selain mengedukasi pengunjung tentang pendiri NU, pengunjung juga dimanja dengan melihat beberapa foto atau dokumen pendiri NU.

Salah satu tim yang menjaga Tenant, Gus Muhammad Ali Yusuf mengatakan, selain tujuannya adalah mengedukasi para pengunjung. Rumah Arsip NU hadir dalam acara ini untuk memberikan pemahaman kepada para pengunjung tentang sejarah berdirinya NU agar tidak mudah menerima informasi bahwasanya NU ini betul-betul didirikan oleh Ulama Pribumi.

"Selain untuk mengedukasi, Rumah Arsip NU ini sebagai salah satu upaya mengembalikan marwah dari muassis NU,” katanya.

Adapun yang dipamerkan sangat beragam, mulai dari data berdirinya NU, baik itu embrio NU (sebelum berdirinya) dan setelah berdirinya NU. Di sini juga ada buku-buku karangan langsung dari H Umar Burhan, sang pendiri Rumah Arsip NU. Salah satunya adalah Buku Swara Nahdhatul Ulama Tahun 1, Berita NU, Buku H Umar Burhan Sang Arsiparis NU, dan Tausiyah Sang Rais Akbar NU, minal mu'tamar Ilal mu'tamar.

Diketahui, KH Chizni Umar Burhan dikenal sebagai ‘Pelindung Karya’. Ia melindungi dokumen-dokumen bersejarah pada masa-masa awal berdirinya NU, terutama terkait surat atau tulisan-tulisan tangan dan kumpulan pidato yang disampaikan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari.

Adapun Rumah Arsip NU H Chizni tersebut berada di Jalan Nyai Ageng Arem-rem 35, tidak jauh dari masjid jami’ Gresik, dan tentunya menyimpan dokumen-dokumen penting NU yang tertata rapi, dan sekarang beberapa dokumennya terpajang rapi dalam pameran pendidikan di Jatim Expo 2025.

Ia menyebut, besok Sabtu (25/01/2025) akan ada bedah buku tentang Buku Swara Nahdhatul Oelama Tahun 1, yang akan menjadi narasumber yakni keturunan Kiai Umar Burhan Gresik. Lebih lanjut, Gus Ali Yusuf berharap dengan adanya pameran Rumah Arsip NU ini pengunjung dapat memahami sejarah berdirinya NU.

"Juga yang menjadi harapan paling penting adalah dengan adanya Rumah Arsip NU ini pengunjung dapat merefleksikan diri untuk terus peduli terhadap makam-makam Muassis NU, minimal datang langsung untuk berziarah," pungkas Gus Ali Yusuf kepada NU Online Jatim.