• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Tapal Kuda

Semarak 1 Abad NU, Ribuan Nahdliyin Bondowoso Hadiri Shalawat Kemerdekaan

Semarak 1 Abad NU, Ribuan Nahdliyin Bondowoso Hadiri Shalawat Kemerdekaan
Ribuan Nahdliyin Bondowoso Hadiri Shalawat Kemerdekaan PCNU Bondowoso. (Foto: NOJ/ Sholahudin Ghazali)
Ribuan Nahdliyin Bondowoso Hadiri Shalawat Kemerdekaan PCNU Bondowoso. (Foto: NOJ/ Sholahudin Ghazali)

Bondowoso, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso menggelar Shalawat Kemerdekaan dalam rangka semarak peringatan 1 abad NU pada Rabu (24/08/2022) malam. Ribuan Nahdliyin tampak memadati halaman masjid KH M Hasyim Asy'ari hingga sepanjang jalan MT Haryono, Kota Kulon, Bondowoso.


Dalam sambutannya, Ketua PCNU Bondowoso KH Abdul Qodir Syam menyampaikan, tanah yang sedang ditempati saat ini dan beberapa bangunan di sekitarnya murni milik Nahdliyin. Untuk itu, ia mempersilakan dipakai selama untuk kepentingan ibadah dan organisasi.


"Alhamdulilah, tanah yang kita tempati malam ini untuk munajat kepada Allah SWT adalah murni milik kita warga NU. Ada masjid dan graha NU di belakang sana, silahkan digunakan untuk kepentingan beribadah dan perjuangan organisasi,” ujarnya.


Ia menegaskan, saat ini Nahdliyin harus menunjukkan eksistensinya dalam berjamiyah, karena di luar sana banyak pihak yang mulai mengganggu. “Baik tata cara kita beribadah dan yang lain, jadi kita tidak boleh diam saja," jelasnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Cerme Bondowoso itu berharap kapada pemerintah agar karnaval atau perayaan hari kemerdekaan yang terkesan jauh dari nilai kebermanfaatan agar diganti dengan kegiatan-kegiatan positif, seperti shalawatan dan lainnya.


"Kami berharap kepada Pemerintah Bondowoso agar dapat mengganti karnaval perayaan hari kemerdekaan dapat diganti dengan karnaval-karnaval yang diisi shalawatan," ucapnya.


Merespons hal itu, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengatakan hal itu sudah menjadi komitmen Pemkab Bondowoso. Bahkan menurutnya, beberapa waktu yang lalu Kabupaten Bondowoso sudah mendeklarasikan diri sebagai Bumi Shalawat Burdah.


"Pemkab Bondowoso sudah berkomitmen, mencanangkan dan bahkan dalam beberapa waktu lalu sudah mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten Bondowoso Bumi Shalawat Burdah," jelasnya.


Ia mengatakan, mulai sebelum Indonesia merdeka hingga saat ini, Nahdlatul Ulama selalu membersamai gerak peradaban. Hal itu sudah tercatat dalam lembar sejarah perjalanan bangsa ini. Indonesia dapat merasakan betapa pentingnya kehadiran NU di tengah-tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.


"NU begitu terasa kehadirannya di dalam sistem pemerintahan, NU mampu menjadi mediator ulung untuk menyediakan solusi di setiap persoalan. Dan yang terpenting, kehadiran NU menjadi juru damai untuk kemaslahatan sehingga manfaatnya terasa sampai di tengah-tengah masyarakat," katanya.


Diusianya yang hampir 1 Abad, banyak pekerjaan yang telah dilakukan oleh NU. Terbukti dengan beberapa torehan prestasi di berbagai bidang. Konsistensinya dalam mempertahankan Islam Ahlussunah wal Jamaah tidak hanya dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia.


“Melainkan masyarakat dunia turut merasakan manfaatnya,” pungkasnya.


Diketahui, acara yang bertajuk shalawat kemerdekaan dan haul para pahlawan itu dimeriahkan dengan penampilan Jam'iyah Madihin Al-Hasanain Genggong yang diasuh oleh KH Moh Hasan Naufal.


Penulis: Sholahudin Ghazali


Tapal Kuda Terbaru