• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Wakil Ketua NU Pasuruan: Bulan Ramadhan Itu Ajang Libatkan Masyarakat

Wakil Ketua NU Pasuruan: Bulan Ramadhan Itu Ajang Libatkan Masyarakat
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, Gus H Taufiq Abdurahman pada saat safari Ramadhan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, Gus H Taufiq Abdurahman pada saat safari Ramadhan. (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus H M Taufiq Abdurahman mengatakan, bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk sosialisasi program-program jamiyah NU kepada masyarakat.


Hal itu diungkapkan pada saat Safari Ramadhan PCNU Kabupaten Pasuruan di Masjid Sabilillah, Dusun Jetis, Sidogiri, Pasuruan, Sabtu (16/03/2024).


"Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah sehingga kita bisa masuk kepada masyarakat untuk mengenalkan dan melibatkan masyarakat di dalam program-program jamiyah NU,” ujarnya.

 

Menurutnya, sebagai organisasi keagamaan, menyemarakkan suasana bulan Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk mensyiarkan dan mensosialisasikan program-program NU di wilayahnya masing-masing.


"Kalau urusan menyemarakkan suasana di bulan Ramadhan kita harus terdepan yang merebut waktu dan tempat," terangnya.


Ketua Yayasan Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan tersebut menjelaskan, jangan sampai di bulan Ramadhan ada waktu dan tempat yang kosong di masyarakat dari kegiatan keagamaan.


"Jika kita bisa menjalankan kegiatan keagamaan di masyarakat berarti kita mampu menjalankan warisan ulama yakni membentengi akidah Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja),” jelasnya.


Ia menyebut, kunci membentengi masyarakat agar tidak keluar dari akidah Aswaja  adalah NU harus terlihat dalam kegiatan di masyarakat.


Agar peran NU terlibat di dalam masyarakat, maka Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) atau ranting NU harus terlibat dalam kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat. Misalnya rutinan pembacaan tahlil, rutinan pembacaan maulid dan lain sebagainya.


“Tugas utama pengurus NU ialah mencari cara agar kekuatan jamiyah dan jamaah ini tetap menyatu. Sehingga modal kultural yang dimiliki NU tetap berjalan dan semakin berkembang,” pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru