• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 15 Februari 2025

Tokoh

Muhammad Ali Petinju Legendaris dalam Syair KH Badri Mashduqi

Muhammad Ali Petinju Legendaris dalam Syair KH Badri Mashduqi
Foto Muhammad Ali ketika berkunjung ke Indonesia (Foto:NOJ/wowshack)
Foto Muhammad Ali ketika berkunjung ke Indonesia (Foto:NOJ/wowshack)

Oleh: Saifullah*
 

Muhammad Ali diakui sebagai yang terbaik sepanjang sejarah. Bahkan, dia dijuluki sebagai "The Greatest" karena banyak memenangkan kejuaraan dunia.Dia menjadi satu-satunya petinju yang memenangkan juara dunia kelas berat sebanyak tiga kali pada 1964, 1974 dan 1978. Hingga ia dinobatkan sebagai juara dunia tinju kelas berat pada 1964.
 

Terlahir dengan nama Cassius Marcellus Clay, Jr, dia akhirnya memeluk agama Islam pada 1964 tak lama setelah merebut gelar juara dunia kelas berat dengan menang TKO di ronde 7 atas Sonny Liston di Florida, Amerika Serikat. Sejak saat itu, dia mengubah namanya menjadi Muhammad Ali. 
 

 

Muhammad Ali pernah berkunjung ke Indonesia dua kali, yaitu pada tahun 1973 dan 1996. Kunjungan pertama pada tahun 1973, Muhammad Ali berkunjung ke Indonesia untuk bertanding tinju kelas berat melawan Rudi Lubbers di Istora Senayan, Jakarta. Ali juga sempat jogging di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Ali sempat naik becak untuk menikmati suasana Jakarta. Dan Ali juga sempat mengunjungi Masjid Istiqlal dan menjadi khatib shalat Jumat.
 

Kunjungan kedua, pada tahun 1996, Muhammad Ali berkunjung ke Indonesia untuk membawa misi persaudaraan Islam. Dan Muhammad Ali adalah petinju legendaris dunia asal Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan keadilan, melawan diskriminasi, dan membela hak asasi manusia.
 

Dalam sebuah wawancara, petinju kelahiran 17 Januari 1942 itu pernah ditanya apakah dia pernah berdoa kepada Tuhannya. Secara mengejutkan, dia menjawabnya secara gamblang tentang sholat 5 waktu yang selalu dikerjakannya sebagai umat muslim.
 

“Saya sholat (Shubuh) setiap pagi, tepat jam 5 pagi. Alarm saya berbunyi jam setengah 5 pagi. Saya bangun jam 5, dan mandi. Tak ada yang lebih indah dari bangun pagi, gosok gigi, berkumur, menghilangkan dosa dan kekejian yang kamu dapat di dunia ini,” ujarnya, dikutip dari video yang diunggah Instagram @kaumadam.idn, Kamis (22/2/2024).
 

 

Dari kisah tersebut, wajar sekali Almarhum almaghfurlahu KH. Badri Mashduqi, pendiri Pondok Pesantren Badridduja Kraksaan Probolinggo, mencatat nama Muhammad Ali di dalam karya syairnya, berikut ini:  
 

Sayang sungguh-sayang sungguh orang kuat tidak sembahyang,
Mana kuat dengan Muhammad Ali, petinju Ali suka sembahyang
 
 

Dalam karya syair KH. Badri Mashduqi tersebut dapat memberikan motivasi, bahwa sehebat apa pun dan sekuat apa pun fisik seseorang, tapi misalnya tidak bersembahyang (tidak sholat), maka kehebatannya itu sangatlah disayangkan.  
 

Selain Muhammad Ali, dalam karya syair KH. Badri Mashduqi ini, terdapat sejumlah nama tokoh-tokoh terkenal di dunia disebutkan, seperti, Nabi Muhammad SAW, Abi Dzar, Nabi Ayyub, Nabi Sulaiman, Nabi Yusuf, Siti Fatimah, Siti Zulaikha, Sayyidina Ali. Dalam hal ini, penulis memahami, bukan berarti ingin menyamakan petinju Muhammad Ali dengan tokoh-tokoh tersebut, yang menjadi titik tekan dalam hal ini, kehebatan sosok Muhammad Ali dalam tinju dunia dengan tetap menjalankan kewajiban syari'atnya, seperti sholat.
 

Jadi, menyebutkan Muhammad Ali, dalam karya syair KH. Badri Mashduqi, karena memang Muhammad Ali menjadi petinju legendaris yang selalu menang dalam tinju dunia pada masanya dengan tetap menjalankan ibadanya, seperti puasa dan sholat lima waktu.  
 

Karena itu, KH. Badri Mashduqi yang juga dikenal sebagai Khalifah Tarekat Tijaniyah Indonesia, memberikan perhatian khusus, bahwa kewajiban sholat lima waktu bagi kita umat Islam, janganlah ditinggalkannya, termasuk bagi petinju seperti Muhammad Ali.  
 

Probolinggo, 16 Januari 2025

*Ketua Syaikh Badri Institute (SBI)


Tokoh Terbaru