Matraman

Muskercab NU Trenggalek Bahas Isu-isu Terkini hingga Pendirian BMT NU

Sabtu, 12 Juli 2025 | 20:00 WIB

Muskercab NU Trenggalek Bahas Isu-isu Terkini hingga Pendirian BMT NU

Muskercab NU Trenggalek di MI Senden, Kampak, Trenggalek, Sabtu (12/07/2025). (Foto: NOJ/ Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Trenggalek masa khidmat 2021-2026 menghelat Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) III di MI Senden, Kampak, Trenggalek. Forum ini membahas sejumlah isu-isu terkini organisasi hingga rekomendasi pendirian Baitul Maal wat Tamwil Nuansa Umat (BMT NU).

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

Ketua PCNU Trenggalek, KH Yusuful Hamdani, mengungkapkan bahwa banyak isu-isu terkini dan program-program yang perlu direalisasikan dalam masa kepengurusan satu tahun ke depan. Sehingga bisa melahirkan kebermanfaatan secara berkelanjutan di periode selanjutnya.

 

"Untuk program-program yang paling tidak ini nanti menjadi garis besar. Rapat kerja yang terakhir, sehingga kita berharap hari ini bisa menjadi acuan untuk periode kepengurusan yang tinggal 1 tahun. Syukur-syukur berdampak jangka panjang bisa dilanjutkan periode kepengurusan berikutnya," ujarnya, Sabtu (12/07/2025).

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Ia meminta agar sejumlah program yang menjadi keputusan forum dapat ditindaklanjuti dan dilaksanakan oleh warga NU. Beberapa di antaranya program di bidang ekonomi soal pendirian BMT NU.

 

Dirinya menuturkan, beberapa waktu lalu PCNU Trenggalek menggandeng BMT Nuansa Umat Jawa Timur yang berkantor pusat di Sumenep. Menurutnya, BMT NU ini telah mempunyai cabang 110 dengan omset sekitar Rp6 triliun.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

 

"Kemudian kita tawarkan BMT ini belum punya kantor cabang di daerah Matraman (eks Keresidenan Kediri). Karena saat ini masih di Tapal Kuda, makanya kita tawarkan," beber Gus Yusuf.

 

“Tindak lanjut kerja sama ini akan menumbuhkan ekonomi dengan membuka kantor di daerah Mataraman, khususnya di Trenggalek,” ucapnya. 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah (Haya) Trenggalek ini menerangkan, akhirnya tawaran itu direspons dengan baik dan dari jajaran BMT NU sudah turun melakukan mapping lapangan untuk mengetahui potret awal kondisi ekonomi di Trenggalek.

 

"Dari kerja sama ini kita lanjutkan kita rapat dengan 14 MWCNU di Kantor PCNU. Lalu, dari 14 ada 6 MWCNU yang menyatakan siap mendirikan BMT NU. Salah satunya Durenan yang berkasnya siap sampai masuk kantor BMT NU Pusat," terangnya.

 

Gus Yusuf mengaku, modal awal sepenuhnya berasal dari BMT NU. Masing-masing MWCNU hanya menyediakan lahan, syukur-syukur sudah ada gedung. Ia mengatakan gedung nanti dari pihak BMT NU yang menyewa, sehingga MWCNU tidak perlu susah-susah menghimpun dana.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Ketika di suatu hari MWCNU ingin mendirikan (gedung) boleh. Pokoknya modal yang sudah beredar tinggal mengganti. SHU 9 persen milik MWCNU dan 1 persen bagian cabang. Masih ditambah biaya sewa per tahun, minimal sewanya 20 tahun," pungkasnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND