Capai Target Penimbangan, Ini Tanggapan 3 Lembaga ke LPBINU Mojokerto
Ahad, 27 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Mojokerto, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto mendapatkan apresiasi dan tanggapan dari ketiga lembaga. Hal tersebut dikarenakan ke 3 lembaga tersebut telah melaksanakan capaiannya dalam target penimbangan kegiatan ubah sampah jadi berkah, Sabtu (26/10/2024).
Pertama, Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Pancasila Kecamatan Mojosari, Rifa’i mengatakan, program ini dihadirkan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto ke PT Plastik Bank Indonesia (PBI).
ADVERTISEMENT BY OPTAD
“Kenapa kita tidak bisa membebaskan lingkungan ini dari sampah plastik, karena plastik ini jika ditempatkan yang lain wujudnya akan tetap tidak bisa berubah,” ujarnya.
Menurutnya, ketika PT PBI menawarkan kerja sama ia tidak pernah mikir akan mendapatkan reward. Pihaknya hanya mikir konsep sampah plastik itu seperti bagaimana agar bisa terselesaikan. “Tidak hanya sampah di madrasah, ternyata sampah rumah tangga juga bisa kita akomodir, itu yang menjadikan semangat,” terangnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Pihaknya bersyukur madrasah sekarang mempunyai laptop yang tidak pernah diduga sebelumnya. Semua dari i’tikad baik membiasakan siswa-siswi bisa peka dalam mengelola sampah. Ia berharap, dalam mengelola sampah ini dapat menjadi tradisi bersama dimana saja.
“Terkadang bapak ibu guru harus dipaksa betul terkait pengawalan anak-anak dalam membuang sampah pada tempatnya,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT BY OPTAD
Kedua, Kepala MI Sunan Ampel Kecamatan Bangsal, Afif Siddik tetap optimis program sedekah sampah ini akan terus berjalan dengan bagus. Ia meyakini tidak ada tumpukan-tumpukan sampah lagi baik di lembaga atau pun di madrasah.
“Mudah-mudahan menjadi stimulan di Kecamatan Bangsal ini dan banyak anggota yang bergabung sehingga bisa cepat targetnya,” harapnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ketiga, Takmir Mushala Al Ikhlas Kecamatan Jatirejo, Khusnul Abidin menjelaskan, hadiah atau reward ini semoga bermanfaat, harapannya sebagai upaya penyelamatan bumi dari pemanasan global. “Maka gerakan sedekah sampah ini bisa berkembang atau bisa diberlakukan di semua wilayah, sehingga polusi udara bisa di tekan,” paparnya.
Sementara Koordinator Lapangan Program Sedekah Sampah, M Bagus Sulaiman menerangkan, target utama bukan hadiah, melainkan dari edukasi dan aksinya. Misalnya, dengan edukasi di siswa-siswi maka hadiah ini akan tercapai, bahkan lebih.
“Alhamdulillah, program sedekah sampah LPBINU sudah berjalan hampir 1 setengah tahun dan sudah tampak membuahkan hasil yakni berdampak baik kepada mitra kami dari 28 lembaga yang bermitra. Akhirnya 3 yang bisa mencapai target penimbangan, sehingga kami bersama Plastik Bank Indonesia (PBI) memberikan reward berupa laptop,” jelas salah satu Pengurus PC LPBINU Kabupaten Mojokerto ini.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND
Ia menyebut, selain berdampak positif bagi mitra, juga akan berdampak positif bagi lingkungan. Karena selama satu setengah tahun ini sudah terkumpul 6 ton dalam hal menyelamatkan dan mengamankan sampah plastik, sehingga tidak terbakar dengan bebas dan tidak mencemari sungai lingkungan. Hal ini sebuah capaian yang luar biasa, semoga ke depan lebih giat lagi dan konsisten dalam menjalankan program ini, baik dari tim LPBINU dan PBI selaku fasilitator.
“Harapannya dari lembaga-lembaga sekolah yang ada di Mojokerto belum bergabung bisa bergabung dengan kami bersama-sama menjalankan program ini dalam rangka menyelamatkan bumi dari sampah plastik,” tandasnya.
ADVERTISEMENT BY ANYMIND